Bola.com, Jakarta - Dua pengggawa PSIS Semarang, Alfeandra Dewangga dan Pratama Arhan saat ini menghuni skuad Timnas Indonesia. Di usianya yang masih muda, Dewangga dan Arhan membuktikan bisa bersaing di level tertinggi.
Di laga melawan Myanmar, Kamis (25/11) lalu Dewa dan Arhan sama-sama dimainkan oleh Shin Tae-yong. Bahkan di laga itu Dewangga dimainkan secara penuh hingga laga berakhir.
Baca Juga
Advertisement
Pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumarury menyatakan tidak kaget dengan perkembangan dua pemain muda itu. Terutama Dewangga yang ia sebut punya bakat besar untuk jadi pemain hebat.
"Dewa punya bakat untuk jadi pesepakbola hebat. Dia sempat dicoret (dari Timnas), saya pikir itu agar tidak besar kepala. Pemanggilan kembali dia itu jadi tantangan tersendiri buat Dewangga," ujar Imran kepada Bola.com.
Lebih lanjut, Imran menyebut Dewangga dan Arhan masih sama-sama muda. Diketahui saat ini Dewangga berusia 20 tahun sementara Arhan setahun lebih muda.
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tipe Ball Playing Defender
Â
Alfeandra Dewangga sendiri bisa bermain di beberapa posisi. Seperti posisi bek tengah dan gelandang bertahan.
Namun, Imran menilai pemain asli Semarang ini bisa menampilkan potensi terbaik jika ditempatkan di posisi bek tengah sebelah kiri. Di posisi itu Dewa bisa mengomandoi lini belakang dengan baik. Juga bisa melakukan distribusi bola ke depan.
"Saya bilang posisi terbaiknya itu center back sebelah kiri. Dia juga tipikal ball playing defender, jarang sekali kita punya bek seperti itu," jelas Imran.
Advertisement
Jangan Besar Kepala
Lebih lanjut Imran tak ingin dua aset PSIS itu besar kepala. Mereka masih harus mengasah kemampuan agar bisa mencapai level terbaik dari kemampuan mereka.
"Dewa masih muda masih harus terus asah bakat dan kemampuan. Arhan juga seperti itu," tegas Imran.