Bola.com, Bandung - Rencana penambahan perangkat pertandingan di kompetisi BRI Liga 1 2021/2022, yang akan bertugas di pinggir gawang, ditegaskan kembali oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Rencana itu akan diterapkan pada seri keempat BRI Liga 1 2021/2022 digelar di Bali.
Mochamad Iriawan, di sela-sela final Elite Pro Academy (EPA) 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (25/11/2021). Dalam kesempatan tersebut, pria yang karib disapa Iwan Bule itu mempertegas kembali rencana penambahan perangkat pertandingan di laga BRI Liga 1, Liga 2, dan Liga 3.
Baca Juga
Double Date, Erick Thohir dan Istri Kunjungi Vakansi Maarten Paes dan Luna Bijl di Bali: Dengarkan Cerita Melihat Berbagai Budaya Indonesia
Brisbane Roar Tak Lepas Rafael Struick ke Timnas Indonesia untuk Penyisihan Grup Piala AFF 2024, Baru Bisa jika Masuk Semifinal
Erick Thohir Konfirmasi Maarten Paes Tidak Main di Piala AFF 2024, Pasang Target Juara
Advertisement
"Kami akan menambah lagi wasit garis gawang, sehingga nanti dengan adanya kejadian Persela kontra Persebaya dan Persija kontra Persib, bisa diantisipasi. Setiap momen kami lakukan evaluasi," jelas Iriawan.
Sebelum diterapkan di kompetisi sepak bola Indonesia, lanjut Iriawan, pihaknya akan mengumpulkan lebih dulu semua wasit untuk pertandingan Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 dalam waktu dekat.
"Jadi apa pun yang terjadi, masuknya bola ke gawang bisa terkoneksi kepada wasit tengah. Pada seri keempat BRI Liga 1 2021/2022 di Bali, rencananya juga akan mendatangkan wasit profesional dari Korea dan Jepang," ujar Iriawan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dianggap Human Error
Saat ini, lanjut Iriawan, apa yang terjadi pada perangkat pertandingan dianggap human error karena kompetisi sempat tidak bergulir lebih dari 500 hari, sehingga wasit pun ada yang demam panggung, begitu juga dengan pemain.
"Sampai saat ini kami anggap human error, dihukum pasti dihukum, tapi dalam aturan FIFA wasit tidak bisa dihukum, beda dengan pemain, langsung bisa dihukum 2 atau 3 tahun," tutur Iriawan.
"Kalau dihukum nanti kami salah, dalam arti ini pembinaan dan mereka juga malu kalau disebarluaskan. Makanya kami belum lama ini mengumpulkan wasit di Solo dan saya meminta mereka berintegritas dan jujur dalam memimpin BRI Liga 1," tegas pria yang karib disapa Iwan Bule itu.
Advertisement