Bola.com, Jakarta - Komite Disiplin PSSI membuat kejutan dengan menjatuhkan sanksi berat pada tiga pemain muda di Indonesia. Sanksi berat itu diberikan karena perilaku tidak terpuji yang dilakukan para pemain muda.
Satu di antaranya dilakukan oleh gelandang Persipura Jayapura, Todd Rivaldo Ferre. Pemain muda Papua itu mendapatkan sanksi larangan bermain selama 12 bulan plus denda Rp50 juta.
Advertisement
Sanksi itu diberikan kepada Todd Rivaldo Ferre terkait jenis pelanggaran yang dilakukan dalam duel Persipura Jayapura melawan Bali United (5/11/2021). Todd disebut melakukan tingkah laku buruk terhadap perangkat pertandingan dan melakukan protes berlebihan dengan berkata tidak pantas disertai pemukulan terhadap perangkat pertandingan.
Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Erwin Tobing, menyebut sanksi berat diberikan kepada Todd Rivaldo Ferre sebagai efek jera. Para pemain diharapkan selalu patuh terhadap aturan dan menegakkan fair play dalam bermain.
"Saya sering katakan, kita akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Paling tidak, kita harus melakukan perubahan sikap, mental, dan punya integritas serta sportivitas. Selain bermain sepak bola yang cantik, juga enak dilihat," kata Erwin Tobing.
"Akan tetapi, kalau main bola sambil memukul, itu sudah tidak indah. Makanya kami akan menjatuhkan hukuman paling berat, siapapun yang memukul perangkat pertandingan akan kami tindak tegas. Ada ancamannya," tegas Erwin Tobing.
Selain Todd Rivaldo Ferre, ada sejumlah pemain muda Indonesia yang juga pernah mendapatkan sanksi berat karena tindakan tidak terpuji atau indisipliner. Siapa saja?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hugo Samir
Komite Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi berupa larangan bermain selama 12 bulan dan denda sebesar Rp5 juta kepada Hugo Samir. Sanksi itu diberikan karena putra dari Jacksen F. Tiago itu menendang wasit/perangkat pertandingan pada laga Elite Pro Academy Liga 1 U18.
Ketika itu, Hugo Samir membela Bhayangkara FC U-18 dalam laga melawan Persebaya Surabaya U-18 (28/10/2021). Hugo Samir menendang perangkat pertandingan karena tak puas akan keputusan wasit.
Sanksi dan perilaku Hugo Samir tentu sangat disayangkan karena merupakan pemain muda. Namun, sanksi tegas ini diberikan Komdis PSSI agar bisa menimbulkan efek jera dan sebagai pengingat kepada para pemain yang berkarier di Indonesia.
Advertisement
Dzakwan Husam Sulaiman
Serupa dengan Hugo Samir, Dzakwan Husam Sulaiman juga mendapatkan sanksi berat dari Komdis PSSI. Dzakwan Husam Sulaiman yang bermain di Bhayangkara FC U-18 mendapatkan sanksi larangan bermain selama 12 bulan plus denda Rp5 juta.
Dzakwan Husam Sulaiman didakwa juga melakukan pemukulan terhadap perangkat pertandingan pada duel Bhayangkara FC U-18 melawan Persebaya Surabaya U-18 di Elite Pro Academy Liga 1 U18. Sanksi ini tentu sangat disayangkan karena Dzakwan Husam Sulaiman juga merupakan pemain muda.
Yudha Febrian
Mochammad Yudha Febrian tercatat pernah dicoret dari Timnas Indonesia U-19 karena masalah indisipliner. Ketika itu, Yudha diketahui keluar malam dan pulang ke hotel pukul 03:00 WIB.
Yudha diketahui pergi dugem bersama Serdy Ephy Fano yang juga pemain Timnas Indonesia U-19. Keduanya akhirnya dicoret oleh pelatih Shin Tae-yong.
Yudha Febrian juga sempat diterpa kasus dugaan pelecehan seksual. Kelakuan Yudha dibongkar oleh wanita pemilik akun @senandikha11 mengaku telah dilecehkan pada Mei 2021. Belakangan, kasus tersebut berakhir damai setelah Yudha mengungkapkan permintaan maaf.
Advertisement
Serdy Ephy Fano
Serdy Ephy Fano memiliki catatan kelam dalam kariernya di sepak bola Indonesia. Pemain muda tersebut sudah dua kali dikeluarkan dari skuat Timnas Indonesia U-19.
Serdy Ephy Fano dicoret karena masalah indisipliner sewaktu mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 pada November 2020. Serdy Ephy Fano diketahui pergi ke diskotik dan pulang ke hotel pukul 03:00 dini hari WIB.
Sebelumnya, Serdy Ephy Fano juga melakukan pelanggaran disiplin sehingga tak diboyong pada pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 ke Kroasia. Namun, yang parah adalah yang kedua karena Serdy Ephy Fano sampai harus dipecat dari Bhayangkara FC.