Bola.com, Jakarta - Satu per satu pelatih asing di BRI Liga 1 rontok di tengah jalan. Kompetisi belum memasuki akhir putaran pertama, tetapi sudah banyak pelatih yang dilengserkan.
Terbaru, pelatih PSM Makassar, Milomir Seslija, kehilangan jabatannya. Sebelumnya, sudah ada Jacksen F. Tiago (Persipura Jayapura), Igor Kriushenko (Persikabo 1973), dan Mario Gomez (Borneo FC).
Baca Juga
Advertisement
Pemecatan pelatih di tengah jalan bukan hal baru di sepak bola Indonesia, karena hampir setiap musim terjadi. Pelatih yang tak sanggup memberikan hasil positif, kontraknya bisa berakhir lebih cepat.
Ini menjadi bukti jika jabatan pelatih kepala di BRI Liga 1 ibarat seperti kursi panas. Hanya segelintir pelatih asing yang bisa bertahan sampai kompetisi berakhir
Saat ini, masih ada beberapa pelatih asing di BRI Liga 1 yang nasibnya bisa menyusul Milo. Pasalnya, prestasi mereka belum memenuhi target dari manajemen tim. Siapa saja pelatih tersebut? Berikut ini adalah ulasannya.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dejan Antonic
Pada seri pertama BRI Liga 1, posisi Dejan mulai goyah, karena performa PSS Sleman tak konsisten dan hanya meraih satu kemenangan. Namun, hasil dalam empat laga terakhir membuat Dejan sedikit lega.
Dia berhasil membawa PSS meraih dua kemenangan dan dua hasil imbang. Tetapi, bukan berarti posisinya sudah aman, karena PSS masih ada di urutan 11 klasemen sementara BRI Liga 1 dengan 16 poin.
Padahal manajemen PSS menargetkan timnya finish di lima besar. Dalam sisa laga putaran pertama, tugas Dejan sebenarnya agak ringan.
Timnya dijadwalkan bertemu dengan klub papan tengah dan bawah. Seperti Persita Tangerang, PSIS Semarang, Persipura Jayapura, dan Persela Lamongan. Namun jika terpeleset, bayang-bayang pemecatan bakal kembali muncul.
Andaikan nanti diputus kontrak, ini bukan pengalaman pertama bagi Dejan Antonic. Ketika menangani tim besar seperti Persib Bandung dan Madura United, dia tak bertahan lama.
Sebenarnya Dejan merupakan pelatih yang bisa cepat beradaptasi. Bahasa Indonesia lancar dan akrab dengan pemain.
Maklum sejak jadi pemain, Dejan sudah mengenal karakter sepak bola Indonesia. Lantaran dia sempat bermain di sejumlah klub seperti Persebaya, Persita, dan Persema.
Â
Advertisement
Angelo Alessio
Dia didatangkan Persija Jakarta dengan reputasi luar biasa. Angelo Alessio merupakan mantan asisten Antonio Conte di Timnas Italia.
Dia juga sempat jadi asisten pelatih di Juventus dan Chelsea, yang merupakan ua klub besar Eropa. Namun, pelatih berusia 56 tahun itu belum bisa membuat performa Persija stabil.
Sejak awal musim ini, tim berjulukan Macan Kemayoran itu seperti sulit menang. Padahal, mereka berstatus sebagai juara pra musim, Piala Menpora 2021.
Namun kekuatannya, seperti luntur di kompetisi. Saat ini, Persija berada di urutan kesembilan dengan 18 poin. Catatan terbaik Alessio adalah memberikan kekalahan pertama untuk Persib Bandung pada pekan ke-12.
Tetapi setelah itu, Persija menelan kekalahan lagi, kali ini dari Bali United. Total Alessio baru mempersembahkan empat kemenangan buat Persija di BRI Liga.
Persija Jakarta memang baru menelan tiga kekalahan. Tetapi, catatan imbangnya jadi yang terbanyak di Liga 1, yakni enam kali.
Jika tak segera memperbaiki posisi Persija di klasemen, Alessio bisa segera dicopot dari jabatannya. Sebab, fans Persija, The Jakmania, bakal memberikan kritikan kepadanya dan manajemen jika masih sulit menang.
Yuk Tengok Posisi Klub Favorit Kamu:
Advertisement