Bola.com, Jakarta - Striker Persik Kediri, Youssef Ezzejjari mampu mencuri perhatian di BRI Liga 1. Sampai pekan ke-14, pria berpaspor Spanyol ini memimpin daftar top scorer bersama Ilija Spasojevic (Bali United) dengan koleksi 10 gol.
Pencapaian yang lumayan baik buat seorang pemain disaat klub yang dibelanya masih berkutat di zona degradasi. Nama Youssef Ezzejjari pun sempat jadi berita di Marca, media olahraga terbesar di Spanyol usai mencetak dua gol ke gawang PSM Makassar pada pekan keempat.
Advertisement
Marca juga mengklaim, gol yang dicetaknya pada menit 33 layak masuk nominasi Puskas Award. Ketika itu, Youssef Ezzejjari menunjukkan aksi individu dengan melewati sejumlah pemain belakang PSM Makassar.
Youssef Ezzejjari kemudian melepaskan tendangan dari luar kotak penalti. Bola hasil tembakan kaki kanannya itu merobek pojok kiri atas gawang PSM.
"Youssef Ezzejjari mencetak gol Puskas yang layak mendapatkan penghargaan di sepak bola Indonesia."
"Dia melakukan tembakan kuat dengan kaki kanan dalam sebuah cara yang tidak lazim yang akhirnya bersarang di sudut gawang dan membuat kiper tak berdaya," puji Marca.
Dalam channel YouTube Tiento Indonesia, Youssef Ezzejjari menanggapi pujian itu dengan normatif. Menurutnya, Marca menulis tentang dirinya karena statusnya sebagai satu-satunya pemain asal Spanyol yang berkiprah di Indonesia.
"Yang terpenting bagi saya saat ini adalah berusaha keras untuk selalu berkontribusi buat tim dan meraih tiga poin di setiap laga," ujar Youssef Ezzejjari.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perjalanan Karier Sebelum ke Indonesia
Youssef Ezzejjari banyak melakoni perjalanan karier sepakbola bersama berbagai klub semenjana di Spanyol.
Ia mengawalinya ketika usianya masih 7 tahun dan kemudian bergabung di berbagai akademi sepak bola. Diantaranya CF Badalona, UE Cornellà dan AEC Manlleu.
Ia pun sempat menimba ilmu pada program Nike Football Academy di Inggris pada 2013 sebelum ke Spanyol memperkuat sejumlah klub di negaranya seperti Deportivo Alaves B, CD Constancia, CF Mollet, UDA Gramanet, UE Avia, Terrassa FC B, UE Tona, Mataro and Guineueta dan SD Oyonesa.
Matang di Spanyol, Youssef Ezzejjari kemudian memulai petualangannya di luar negeri dengan menerima tawaran CE Carroi, klub yang berkiprah di Liga Utama Andorra musim 2020/2021.
Namanya langsung mencuat dengan menjadi pencetak gol terbanyak Liga Utama Andorra dengan 19 gol. Selepas musim itu, Youssef Ezzejjari memutuskan melanjutkan petualangannya ke Indonesia dengan berkostum Persik Kediri di BRI Liga 1.
Advertisement
Makanan Indonesia Favorit
Meski pertama kali berkiprah di Asia, khususnya di Indonesia, Youssef Ezzejjari mengaku tak menemui kesulitan berarti dalam beraptasi.
Menurut pria kelahiran Barcelona, 10 Mei 1993 ini, ia mendapat sambutan dan perlakukan yang baik ketika datang ke Indonesia.
"Masyarakat Indonesia sangat ramah. Saya juga tak ada masalah dengan masakan Indonesia. Saya malah suka menyantap soto ayam dan nasi goreng," terang Youssef Ezzejjari.
Meski begitu, Youssef Ezzejjari masih membatasi diri menyantap makanan yang berbumbu pedas karena memang sejak kecil tak terbiasa. Ia pun juga sudah mempelajari sedikit bahasa Indonesia. Terutama kata atau kalimat memulai percakapaan seperti apa kabar. Juga kata istilah dalam sepak bola.
"Seperti umpan, oper, terus dan awas. Semoga ke depan, perbendaharaan kata saya bertambah agar komunikasi lancar," pungkas Youssef Ezzejjari.
Intip Posisi Tim Favoritmu
Advertisement