Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta akan beradu kemampuan dengan Persikabo 1973 dalam pertandingan pekan ke-15 BRI Liga 1 2021/2022 yang digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (3/12/2021) malam WIB. Laga ini akan menjadi duel strategi pelatih asing bernama Angelo Alessio dan juru taktik lokal Liestiadi.
Persija Jakarta yang merupakan tim besar musim ini memang ditangani oleh seorang pelatih yang punya pengalaman kelas dunia. Angelo Alessio memang baru musim ini menangani Persija
Baca Juga
Advertisement
Namun, pengalamannya menjadi asisten Antonio Conte, pelatih kelas dunia yang pernah menangani Chelsea dan Timnas Italia, merupakan modal yang bagus untuk membimbing Macan Kemayoran.
Sementara di Persikabo 1973, Liestiadi baru saja datang menggantikan Igor Kriushenko yang dinilai gagal mengangkat prestasi tim. Liestiadi pun sukses membimbing tim asuhannya itu meraih kemenangan ketika baru datang. Persikabo 1973 langsung menang dalam laga pertamanya setelah datang.
Pertemuan kedua pelatih saat Persija Jakarta berhadapan dengan Persikabo 1973 mungkin dinilai tidak selevel. Namun, dengan modal kemenangan setelah enam laga tanpa kemenangan, bukan tidak mungkin Liestiadi bisa memberikan kejutan lagi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Angelo Alessio Membidik Kebangkitan Persija
Memiliki pengalaman sebagai asisten pelatih di sejumlah tim besar di Eropa, tak lantas membuat hidup Angelo Alessio menjadi mudah di Indonesia. Dalam 14 laga yang sudah dimainkan Persija Jakarta di BRI Liga 1 2021/2022, Alessio hanya melihat timnya menang 4 kali.
Sisanya, Persija 6 kali meraih hasil imbang dan 4 kali kalah. Dengan catatan tersebut, Macan Kemayoran jelas belum konsisten bersama pelatih asal Italia itu.
Apalagi dalam pertandingan terakhirnya, Persija Jakarta harus kalah 1-2 dari Borneo FC, Senin (29/11/2021), meski sempat unggul lebih dulu.
Gol Marko Simic pada babak pertama seakan percuma karena Borneo FC mampu membalas dan berbalik unggul lewat gol penalti Francisco Torres dan gol menit akhir Wawan Febrianto.
Kekalahan tersebut membuat Persija gagal menang dalam perayaan ulang tahunnya yang ke-93. Kekalahan itu pula yang membuat Alessio bertekad membantu Persija meraih kemenangan ketika menghadapi Persikabo.
Namun, upaya Alessio tidak akan mudah. Persija harus kehilangan Riko Simanjuntak yang harus menjalani hukuman akumulasi kartu. Macan Kemayoran juga terancam kehilangan Osvaldo Haay dan Novri Setiawan yang sempat cedera ketika menghadapi Borneo FC.
Menarik untuk melihat bagaimana Alessio membentuk timnya ketika harus kehilangan tiga pemain penting yang memiliki determinasi dan kecepatan di lapangan tersebut?
Advertisement
Liestiadi Fokus Persiapan Persikabo dan Ingin Menang Lagi
Kehadiran Liestiadi menangani Persikabo 1973 sebenarnya cukup mengejutkan. Pelatih yang pernah menangani tim besar seperti Persipura Jayapura itu dalam waktu singkat langsung ditunjuk menangani Laskar Padjadjaran setelah Igor Kriushenko angkat kaki.
Liestiadi bukanlah pelatih yang baru di sepak bola Indonesia. Ia pernah menangani Persiba Balikapapn pada 2014, Gresik United pada 2015 dan 2016, serta menangani Persipura Jayapura pada 2017. Ia sempat menangani klub Liga 2, PSIM Yogyakarta, pada 2019 lalu.
Liestiadi juga pernah menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia kelompok usia, mulai dari Timnas Indonesia U-19 hingga U-23 pada periode 2011 hingga 2013. Dengan pengalamannya itu.
Debutnya bersama Persikabo 1973 berjalan mulus. Manahati Lestusen dkk. berhasil meraih kemenangan 4-2 atas Persela Lamongan yang menjadi tiga poin pertama mereka dalam tujuh pertandingan terakhir di BRI Liga 1.
Menghadapi Persija Jakarta, Liestiadi tak ingin timnya terlalu terpengaruh dengan kondisi tim lawan. Ia meminta para pemainnya untuk fokus dan konsentrasi dengan persiapan diri sendiri.
Liestiadi memiliki keyakinan jika timnya mampu fokus kepada permainannya sendiri, Persija pun bukanlah tim yang tidak mungkin dikalahkan.