Bola.com, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB) punya alasan khusus tak melakukan uji coba pertandingan dengan kehadiran penonton di stadion pada BRI Liga 1 2021/2022. Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, menyebut Liga 1 saat ini memainkan seri di daerah.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana menggelar pertandingan sepak bola dengan kehadiran penonton di stadion. Rencananya, uji coba itu akan diterapkan pada laga 8 besar Liga 2 2021/2022.
Advertisement
Uji coba pertandingan sepak bola dengan penonton itu bakal dilakukan pada 15 Desember 2021 di Stadion Pakansari, Cibinong. Fase 8 besar Liga 2 2021/2022 dipilih karena berlangsung di Jabodetabek, sehingga memungkinkan pihak-pihak terkait memantau proses uji coba laga dengan kehadiran penonton.
"Kenapa di Liga 2 bukan di Liga 1? Kebetulan Liga 2 akan diselenggarakan di Jabodetabek. Paling tidak semua unsur-unsur dari pemerintah bisa melihat langsung, menilai, dan mengevaluasi," kata Akhmad Hadian Lukita dalam konferensi pers virtual.
Bila uji coba ini berhasil, pertandingan sepak bola Liga 1 2021/2022 bisa dihadiri penonton mulai 2022. Dengan demikian, Indonesia akan mengikuti jejak Vietnam, Singapura, Malaysia, dan Thailand yang sudah mengizinkan suporter masuk stadion.
"Kalau ini berhasil maka kami akan lanjutkan di BRI Liga 1," tegas Akhmad Hadian Lukita.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jadi Tolok Ukur
Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, menyebut uji coba pertandingan dengan suporter nantinya bakal jadi tolok ukur untuk laga-laga selanjutnya.
PT LIB akan menjadikan uji coba itu sebagai penerapan standar operasional dalam pertandingan sepak bola di Indonesia.
"Uji coba ini tentunya menjadi tolok ukur ke depannya bagaimana kami akan menerapkan SOP dalam pertandingan. Kondisi pandemi yang masih berlangsung jadi pertimbangan utama karena kesehatan masyarakat tetap menjadi yang prioritas," ucap Akhmad Hadian Lukita.
"Arahan dari Pak Menteri dan Pemerintah ini harus tetap dijalankan protokol kesehatan yang ketat. Di mana kami akan menempatkan beberapa orang yang akan menjaga flow penonton pada saat datang dan keluar," ujar Akhmad Hadian Lukita.
Advertisement
Prokes Ketat
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyebut, dalam uji coba nanti pihaknya akan bekerja sama dengan klub untuk mengundang beberapa suporter menyaksikan pertandingan secara langsung di stadion. Nantinya akan diberlakukan penerapan protokol kesehatan ketat untuk memasuki stadion.
"Kami akan undang suporter dari beberapa klub untuk bisa masuk stadion. Tentunya akan dibatasi karena dalam aturannya memang 5 persen atau 5 ribu orang, akan tetapi sementara belum segitu. Kami akan melihat penerapan adanya penonton dalam situasi seperti ini," ucap Iriawan.
Penonton yang diperbolehkan masuk stadion harus melakukan disiplin protokol kesehatan. Contohnya adalah sudah melakukan vaksin COVID-19 sebanyak dua kali dan juga melakukan tes usap antigen pada hari pertandingan.
"Kami juga meminta kalau berkenan soal swab antigen bisa diakomodir oleh Kementerian Kesehatan. Kami ingin yang masuk ke stadion harus swab antigen sesuai halnya dengan pemain," tegas Mochamad Iriawan.