Bola.com, Jakarta - Gelandang Arema FC, Renshi Yamaguchi menyandang status sebagai raja takle di BRI Liga 1 2021. Tampil dalam 15 laga, dia sudah mencatatkan 40 tackle.
Statistik itu bisa dilihat di situs PT Liga Indonesia Baru (operator BRI Liga 1), untuk kategori tackle, Renshi unggul jauh dari pemain lain. Bek Persela Lamongan, Birrul Walidain, ada di posisi kedua dengan 27 tekel.
Baca Juga
Advertisement
Renshi menggunakan tekel untuk mengambil bola dari kaki lawan, terutama saat perebutan bola fifty-fifty. Karena pemain asal Jepang ini bertugas sebagai galandang bertahan.
Sudah banyak gelandang serang lawan yang dihentikan aksinya dengan tackle Renshi. Itu membuat posisinya di lini tengah Arema tak tergantikan.
Pelatih Arema, Eduardo Almeida juga puas dengan permainan Renshi. Namun dia tak ingin memberikan pujian berlebihan khusus untuk satu pemain.
"Saya puas dengan permainan secara tim. Saya tidak bicara soal individu pemain. Tentu kalau Renshi memuaskan, begitu juga dengan pemain Arema FC yang lain," kata Almeida.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Karakter
Di awal musim, sebenarnya performa Renshi Yamaguchi sempat diragukan fans. Dia dinilai kurang menonjol. Lantaran suporter berekspektasi jika gelandang yang satu ini juga kuat memainkan bola dan jadi playmaker tim. Tapi ternyata karakternya berbeda.
Renshi lebih tangguh dalam bertahan dan duel dengan lawan, dan cara bermainnya ini mulai bisa diterima fans. Karena dia bisa membuat sistem pertahanan Singo Edan lebih tangguh.
Saat ini, Arema jadi tim yang paling sedikit menelan kekalahan. Hanya 1 kali. Jumlah kebobolannya juga tak terlalu banyak, 12 gol. Arema jadi tim kelima dengan jumlah kemasukan terendah.
Bisa jadi karakter permainan dengan banyak tackle jadi trademark gelandang bertahan asal Jepang. Karena dua musim lalu, ada nama Kei Hirose yang bermain untuk Persela Lamongan.
Waktu itu dia juga jadi pemain dengan tackle paling banyak. Dia juga enerjik di lapangan. Bedanya, Kei banyak melakukan akselerasi kedepan karena punya kecepatan.
Advertisement