Kongres FFI 2021: Membahas Evaluasi dan Rencana Kompetisi, plus Timnas Futsal Indonesia

Bila futsal telah menjadi industri seperti sepak bola, Hary yakin futsal akan menjanjikan karier bagi pemain, pelatih, hingga wasit.

"Kami ingin futsal menjadi industri seperti sepak bola sehingga futsal bisa menjadi sebuah karier apabila menjadi industri," tuturnya.

Dalam laporan pertanggungjawabannya sebagai Ketua FFI, Hary mengatakan, sepanjang 2019 sampai dengan 2021, FFI fokus dengan empat hal, yaitu organisasi, futsal development, kompetisi & kejuaraan, dan Timnas Futsal Indonesia.

"Untuk organisasi FFI berjalan lancar. Meskipun kongres sempat tertunda karena pandemi COVID-19. Namun, koordinasi dengan PSSI, KONI, KOI, dan Kemenpora berjalan dengan baik," terangnya.

Untuk futsal development, FFI fokus kepada pelatih, pemain, dan wasit. Terkait kompetisi dan kejuaraan, Hary mengatakan pihaknya telah menggelar dua jenis kejuaraan mandatory dan optional.

Untuk kejuaraan yang bersifat mandatory, FFI menjalankan kompetisi futsal profesional. Untuk optional, pihaknya berencana menggulirkan Piala Presiden hingga FFI U-18.

Namun, Pro Futsal League (PFL) yang berakhir pada Maret 2021 belum lagi dimulai hingga sekarang.

"Memang sempat terhenti karena pandemi, namun pada 2021 akan dilaksanakan dengan prokes yang ketat. Kami menggelar dua jenis kejuaraan ini. Tujuannya untuk memantapkan SDM di futsal dan menjadi roadmap industri futsal," ujar Hary.

Fokus FFI yang keempat adalah Timnas Futsal Indonesia, yang praktis mati suri tanpa berkancah di turnamen meski sempat beberapa kali melakukan pemusatan latihan.

"Tentunya ini sangat penting. Kami terus melakukan pemusatan latihan kemudian juga mengikuti kejuaraan. Pencapaian 2019, untuk Timnas Futsal Indonesia U-20 masuk empat besar Piala Asia Futsal U-20."

"Target tahun depan mendapatkan medali emas di SEA Games 2021 dan empat besar Asia di AFC. Mudah-mudahan nomor satu di Asia Tenggara dan dapat berpartisipasi di Piala Dunia," ucapnya.