Bola.com, Jakarta - Arema FC dan Borneo FC sedang dalam trend positif di BRI Liga 1 2021-2022. Karena itu mereka bakal menyuguhkan laga menarik di matchday 16, Jumat (10/12/2021). Bermain di Stadion Moh. Subroto, akan ada adu skema dari pelatih yang mulai menarik perhatian. Risto Vidakovic (Bosnia & Herzegovina) di kubu Pesut Etam dan Eduardo Almeida (Portugal) dari Singo Edan.
Risto, bukan pelatih yang menyiapkan tim Borneo FC sejak awal musim.Dia baru memimpin di matchday 6. Meski sempat menelan tiga kekalahan, kini dia sudah mengumpulkan total 6 kemenangan. Sehingga posisi Borneo yang sempat terseret ke papan bawah kini mulai agak aman di papan tengah dengan 25 poin.
Advertisement
Kehadirannya membuat permainan Borneo FC lebih kompak. Karena itu jadi filosofi permainannya. Dia membuat pemain menyadari peran masing-masing. Misalnya, Hendro Siswanto dan Wahyudi Hamisi dapat peran mencari bola di lini tengah. Sedangkan yang memainkan bola sekaligus membaginya adalah Jonathan Bustos.
Sementara itu, lini belakang juga dibuatnya lebih disiplin. Lima laga, gawang Borneo hanya kebobolan 1 gol. Bisa dibilang Risto sudah menemukan skema yang pas untuk Borneo FC.
Jika dia bisa membuat Pesut Etam konsisten, Risto yang baru musim ini berkarier di Indonesia bisa langsung menembus jajaran pelatih papan atas Liga 1.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sempat Goyah di Awal
Sama halnya dengan pelatih Arema, Eduardo Almeida. Di awal musim, jabatannya sempat goyah karena empat laga awal berlalu tanpa kemenangan. Tapi sekarang, 12 laga tak terkalahkan jadi bukti kecerdikannya. Almeida juga kaya strategi. Dia sering melakukan perubahan di starting eleven. Terutama di sektor sayap.
Hanya saja, secara permainan Arema masih naik turun. Meski tak kalah, kadang Arema juga tampil kurang memuaskan meski secara hasil mereka memetik kemenangan. Tapi Almeida yakin, timnya bisa mempertahankan konsistensi selalu meraih poin di setiap laga. Lantaran berhasil membawa Arema bersaing di papan atas, Almeida bisa dibilang masuk nominasi pelatih papan atas.
“Kami harap rekor ini (tidak kalah dalam 12 laga) akan terus berlanjut sampai akhir musim. Namu kami akan tetap fokus game by game,” terang Almeida.
Advertisement
Pertahanan yang Rapat
Jika melihat dari permainan kedua tim, bisa dibilang Risto dan Almeida punya fokus membuat pertahanan rapat. Karena itu jadi salah satu kunci selalu dapat poin di setiap pertandingan. Jika berhasil tidak kebobolan, minimal satu poin dalam genggaman.
Risto mengandalkan Javlon Guseynov yang merupakan kapten tim sebagai palang pintu pertahanan. Pemain asal Uzbekistan ini memang punya figur pemimpin. Javlon selalu mengkoordinir rekan-rekannya untuk fokus mengawal pemain terdekat.
Sementara Arema, selain kuarter pertahanan yang tangguh, mereka punya Adislon Maringa di bawah mistar. Kiper asal Brasil ini tampil luar biasa. Meski belakangan mulai sering kebobolan, tapi dia banyak melakukan penyelamatan. Para pemain ini yang jadi andalan untuk merapikan lini belakangnya.
Yuk, Intip Persaingan Keras BRI Liga 1
Advertisement