Bola.com, Makassar - PSM Makassar tengah berkutat di papan bawah klasemen BRI Liga 1 musim ini setelah tak pernah meraih kemenangan pada enam laga terakhirnya.
Pemecatan Milomir Seslija sebagai pelatih kepala tiga hari setelah Tim Juku Eja kalah dari PSIS Semarang pada pekan ke-13, belum berbuah hasil positif.
Baca Juga
Advertisement
Dalam tiga laga bersama careteker pelatih Syamsuddin Batola, tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan itu belum mampu kembali ke jalur kemenangan.
Terakhir, M. Arfan dan kawan-kawan dipermak tiga gol tanpa balas oleh Persija Jakarta pada pekan ke-16 BRI Liga 1 di Stadion Manahan Solo, Selasa (7/12/2021).
"Penampilan PSM Makassar bersama coach Syamsuddin Batola terkesan stagnan alias tak berubah. Jadi, wajar kalau PSM kalah telak dari Persija," ujar Andi Coklat, pentolan suporter PSM kepada Bola.com, Jumat (10/12/2021).
Itulah mengapa. Andi Coklat yang pernah menjadi jenderal lapangan The Maczman ini berharap, manajemen PSM segera mendatangkan pelatih baru untuk mengembalikan karakter permainan tim.
Di mata Andi Coklat, PSM Makassar ibarat tim yang sakit sehingga perlu penanganan pelatih yang tepat. "Tak masalah pelatih asing atau lokal. Apalagi lisensi pelatih yang dimiliki coach Syamsuddin Batola juga tak memenuhi syarat," papar Andi Coklat.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bambang Nurdiansyah Paling Ideal
Terkait dengan sejumlah nama calon pelatih yang beredar yakni Mario Gomez, Bojan Hodak, Kurniawan Dwi Yulianto, dan Bambang Nurdiansyah, Andi Coklat memilih nama terakhir.
Alasanya, selain sarat pengalaman menangani klub dan Timnas Indonesia, eks striker terbaik di era Galatama itu juga dikenal sebagai sosok yang bisa mengoptimalkan pemain muda.
"Tapi, sebaiknya coah Bambang terlebih dulu bertemu langsung dengan manajemen PSM untuk mempresentasikan program kepelatihannya," tegas Andi Coklat.
Tak hanya itu, andai jadi terpilih jadi pelatih PSM Makassar, eks striker timnas Indonesia itu wajib berkomitmen siap mundur bila tak mampu membawa perubahan signifikan dalam permainan tim.
"Maksimal pada lima laga awal. Saya pikir ini realistis karena pelatih baru nanti juga memiliki waktu untuk adaptasi saat jeda kompetisi," tutur Andi Coklat.
Advertisement
Sarat Pengalaman
Dukungan buat Bambang Nurdiansyah juga dilontarkan Mirdan Midding, eks Direktur Teknik PSM era Liga Primer Indonesia. Mirdan pernah melihat langsung racikan Bambang Nurdiansyah ketika PSM takluk dua gol tanpa balas dari Persija LPI di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin.
"Karakater kepelatihan coach Bambang Nurdiansyah juga cocok dengan misi manajemen PSM yang ingin mengorbitkan pemain muda," papar Mirdan.
Mirdan Midding merujuk sukses Bambang Nurdiansyah mengorbitkan tiga pemain asal Makassar di level nasional ketika menangani Timnas U-20 pada 2002 yakni Samsidar, Hamka Hamzah, dan Syamsul Chaeruddin.
Saat itu, Timnas Indonesia U-20 meraih trofi juara di Piala Sultan Hassanal Bolkiah, Brunei Darussalam. Tak hanya itu, Bambang Nurdiansyah juga membawa Zulkifli Syukur, Hendra Ridwan dan Ardan Aras berlatih di Belanda bersama Timnas U-23.
"Jadi, dia tentu sudah paham betul dengan karakter pemain Makassar. Apalagi, coach Bambang Nurdiansyah berdarah Jawa Timur yang karakternya sama dengan Makassar," tambah Mirdan Midding.
Bambang Nurdiansyah yang sudah mengantongi sertifikat Pro-AFC juga pernah berguru ilmu kepelatihan di Spanyol.
"Saya pikir modal coach Bambang Nurdiansyah untuk melatih PSM terbilang baik. Kontraknya juga saya yakin sesuai dengan bugjet manajemen," pungkas Mirdan Midding.
Yuk Tengok Posisi PSM Makassar di Bawah Ini:
Advertisement