Bola.com, Solo - Bali United melesakkan 22 gol dalam 16 pekan BRI Liga 1 2021/2022. Dari 22 gol, 12 gol berhasil diciptakan oleh Ilija Spasojevic. Dia menjadi top scorer sementara klub dan BRI Liga 1 musim ini.
Namun masih ada kekurangan yang dimilikinya. Dalam dua pertandingan terakhir menghadapi Arema FC dan Madura United saja contohnya. Dia seret gol. Tidak banyak yang bisa dibuat oleh Spaso. Selain penjagaan ketat dari pemain lawan, dia tidak mendapatkan umpan matang seperti yang diharapkannya.
Advertisement
Spaso adalah penyerang yang perlu dukungan penuh dari lini kedua. Dia tidak bisa bergerak bebas dan membuka ruang sendiri. Itu menjadi tipikal dari seorang target man.
Masalahnya jika Bali United harus kehilangan Spaso karena cedera atau akumulasi kartu? Pemain nomor sembilan murni hanya ada Lerby Eliandry Pong Babu.
Tapi, Melvin Platje bisa menjadi target man Bali United. Namun kontribusinya kurang maksimal musim ini. Stefano Lilipaly juga bisa menggantikan peran Spaso. Namun bukan menjadi seorang penyerang tengah, tapih lebih sebagai penyerang lubang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Andalkan Lerby
Belum lagi, Bali United kehilangan gelandang pengatur serangan seperti Eber Bessa. Jelas semua malapetaka bagi Bali United. Alur bola jadi tidak seimbang.
Eber menjadi gelandang pekerja keras. Dia berani menguasai bola dan berduel langsung dengan pemain lawan. Ditanya soal opsi menambah pemain nomor sembilan di skuad Serdadu Tridatu, Stefano Cugurra masih belum memikirkannya.
Dengan tegas dia menganggap masih punya penyerang mumpuni di skuad Serdadu Tridatu.
“Ada-ada. Masih ada Lerby sebagai penyerang,” ucapnya.
Dia pun mau melihat fakta-fakta minor dibalik gacornya Spaso musim ini.
“Tahun ini Spaso bagus. Dia top skor Liga 1. Dia bantu untuk banyak menang di tiap pertandingan. Soal Lerby, dia juga penyerang bagus,” tegasnya.
“Dia beberapa kali bermain dari bangku cadangan dan buat perubahan bagus. Seperti saat lawan Tira Persikabo. Dia cetak gol penyama kedudukan saat itu. Tapi seperti yang sering saya bilang, pasti kami akan evaluasi. Sekarang kami punya waktu lebih untuk perbaiki strategi dengan manajemen,” jelasnya.
Advertisement
Mengejar Gelar
Dengan tertinggal tujuh poin dari Bhayangkara FC, Teco sendiri tidak khawatir. Dia menganggap masih banyak pertandingan yang bisa dimenangkan meskipun dia mengakui hasil menghadapi Madura United cukup mengecewakan.
Pelatih berpaspor Brasil tersebut ingin fokus memperbaiki kekurangan sebelum memulai seri keempat di Bali pada Januari 2022. Lawan pertama mereka adalah Persebaya Surabaya yang memiliki produktivitas gol terbaik diantara kontestan BRI Liga 1.
Bagi Teco, harapan itu masih ada meskipun gagal menjaga asa juara paruh musim.
“Saya hanya berpikir, pertandingan kemarin kami harus dapat poin. Tapi pertandingan sebelumnya kami sudah bermain bagus. Masih ada harapan. Seperti yang saya bilang kemarin kalau kami menang, bisa nomor dua. Masih ada satu pertandingan di Bali dan masih ada putaran kedua, Semuanya masih bisa terjadi,” tutup Teco.
Intip Posisi Tim Favoritmu
Advertisement