Bola.com, Jakarta - Diego Michiels tampaknya bakal jadi pemain serba bisa di Arema. Karena dia sudah dicoba main di beberapa posisi. Seperti bek kanan maupun kiri. Tapi jelang lanjutan BRI Liga 1 2021/2022, ada satu posisi lain yang dicoba kepadanya: bek tengah.
Itu terlihat dalam sesi latihan Arema di Lapangan Universitas Negeri Malang, Senin (2712/2021). Pemain naturalisasi 31 tahun itu tak lagi main sebagai bek sayap, namun sebagai bek tengah. Dia sempat bertandem dengan Sergio Silva.
Baca Juga
Termasuk Pemain Berlabel Kiper Timnas Indonesia, Ini Daftar Lengkap Penerima Kartu Merah di BRI Liga 1 2024 / 2025
Termasuk Evandro Brandao, Parade Gol yang Menyayat Hati di Menit Akhir Laga Sepanjang BRI Liga 1 2024 / 2025
BRI Liga 1: Sudah Bukan Berposisi Striker, Flavio Silva Lebih Nyaman Jadi Winger Persebaya?
Advertisement
Ada indikasi Diego bakal menggantikan peran Bagas Adi yang absen di laga terdekat BRI Liga 1 lawan Persikabo 1973 karena akumulasi kartu.
Namun pelatih Arema, Eduardo Almeida enggan membahas soal skema yang disiapkan. Menurutnya itu jadi rahasia dapur tim pelatih. Sebenarnya, Arema punya Ikhfanul Alam yang posisinya memang bek tengah.
Namun ternyata Diego yang disiapkan jagi pengganti Bagas. "Masih ada waktu untuk menentukan komposisi tim,” jelas mantan pelatih Semen Padang ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bek Tengah Bukan Posisi Asing Buat Diego Michiels
Sebenarnya ini bukan kali pertama Diego Michiels dicoba sebagai bek tengah. Dia sempat dapat tugas ini saat masih memperkuat Borneo FC.
Diego memang punya kemampyan intersep bagus sebagai pemain belakang. Tekel yang ia lakukan juga cukup bersih. Maklum, dia sudah jadi pemain yang kenyang pengalaman di Indonesia. Emosinya juga tak meledak-ledak seperti dulu lagi.
Saat main sebagai bek kanan, Diego juga sering melakukan intersep. Pemain kelahiran Deventer, Belanda itu lebih disiplin di area pertahanan. Dia mulai jarang membantu serangan lantaran staminanya tak seperti beberapa tahun silam.
Advertisement
Spesialis Pelapis Lini Belakang
Sejak gabung Arema, bisa dibilang Diego bukan pilihan utama. Dia baru jadi starter saat ada pemain yang absen. Bisa jadi ini pertanda kariernya mulai turun.
Sebelumnya, Diego jadi pilihan utama sekaligus kapten tim Borneo FC. Hanya saja cedera begitu sering ia rasakan. Pelatih Arema, Eduardo Almeida sendiri punya filosofi tak memandang nama besar pemain.
Pelatih asal Portugal ini akan memberikan kesempatan pemain berdasarkan performa dalam sesi latihan. Selama putaran pertama, Diego lebih banyak duduk di bangku cadangan saat penggawa lini belakang dalam kondisi fit.
Status sebagai spesialis pelapis lini belakang mulai akrab dengannya. Karena dia baru jadi starter ketika ada pemain belakang yang cedera atau akumulasi kartu.
Di Mana Posisi Arema Saat Ini?
Advertisement