Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, tak menutup rencana menghadirkan suporter ke stadion pada series keempat BRI Liga 1 2021/2022 yang digelar di Bali. Namun, Zainudin Amali menyebut keputusan akhirnya ada di Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
Perhelatan BRI Liga 1 2021/2022 pada masa pandemi COVID-19 tidak bisa dihadiri penonton karena adanya instruksi dari Kemendagri soal pembatasan kegiatan masyarakat di masa pandemi. Namun, instruksi Menteri Dalam Negeri No 66 tahun 2021 tentang pencegahan dan penanggulangan Corona Virus Disease 2019 pada Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 telah berakhir pada 2 Januari 2022.
Baca Juga
Advertisement
Zainudin Amali menyebut, pihaknya masih menunggu instruksi yang baru dari Mendagri. Bila tidak ada maka series keempat BRI Liga 1 2021/2022 berpeluang dihadiri penonton dengan ketentuan khusus.
"Memang kalau instruksi Mendagri sampai tanggal 2. Berarti, kalau tidak ada instruksi lain dari Mendagri, maka rencana kami untuk mulai dengan penonton akan berjalan sesuai rencana," kata Zainudin Amali.
"Namun, kalau ada instruksi susulan dari Mendagri, tentu PSSI dan panitia pelaksana akan menuruti aturan itu. Kami tetap berharap tanggal 6 masih sesuai rencana," tegas Zainudin Amali.
Pekan ke-18 BRI Liga 1 2021/2022 sebagai pembuka series keempat dimulai pada Kamis(6/12/2021). Seluruh pertandingan akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Stadion Kompyang Sujana, dan Stadion Ngurah Rai.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masih Koordinasi
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, menyebut pihaknya terus bersiap diri untuk menggelar pertandingan BRI Liga 1 2021/2022 dengan penonton. Akhad Hadian memastikan protokol kesehatan akan digunakan secara ketat.
Namun, Akhmad Hadian belum bisa memastikan berapa tiket yang akan dijual ke suporter. Pihaknya mengklaim masih berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat.
"Terkait berapa kuota tiket untuk masing-masing suporter, saya belum bisa menyebutkan. Kami masih menghitung dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat," ucap Akhmad Hadian.
Advertisement
Sudah Uji Coba
PT Liga Indonesia Baru sudah menggelar simulasi kehadiran suporter pada babak delapan besar Liga 2 2021. Namun, dalam uji coba tersebut para penonton tidak membeli tiket pertandingan.
Mereka mendapatkan undangan dari PT LIB melalui klub masing-masing. Situasi ini berbeda dengan di Liga 1 yang akan menerapkan sistem tiket berbayar.
Penerapan protokol kesehatan secara ketat dilakukan pada uji coba tersebut. Sebelum memasuki stadion, suporter harus menjalani swab antigen dan yang hasilnya negatif Covid-19 akan diperkenankan masuk.