Bola.com, Denpasar - Irfan Jaya membuat teka-teki dan kehebohan di jagad sepak bola Indonesia. Pemain yang tampil apik bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 ini disebut berseragam Bali United setelah meninggalkan PSS Sleman dengan nilai kontrak yang fantastis.
Pemain asal Makassar ini disebut-sebut telah mendapatkan 'uang panai' sebesar Rp7 miliar untuk durasi kontrak selama tiga tahun. CEO Bali United, Yabes Tanuri, membantah nominal tersebut, tapi pernyataannya tampak mengambang.
Baca Juga
Advertisement
Yabes Tanuri mengatakan masih akan menunggu Irfan Jaya selesai melakukan karantina bersama Timnas Indonesia. Seharusnya, Irfan sudah tiba di Bali pada Sabtu (8/1/2022) bersama tiga pemain Bali United yang bergabung bersama Tim Garuda di Piala AFF 2020.
Hanya tinggal menunggu waktu hingga Irfan Jaya diumumkan secara resmi oleh Bali United. Satu hal yang pasti, kehadirannya bisa menjadi amunisi berharga untuk Serdadu Tridatu di putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022.
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kemampuan Irfan Jaya
Sebagai penyerang sayap, Irfan Jaya memiliki kemampuan di atas rata-rata. Penampilannya pun konsisten mulai dari ketika membela Persebaya Surabaya hingga hengkang ke PSS Sleman.
Pemain yang punya penetrasi, kecepatan, dan insting gol baik yang menjadi incaran Stefano Cugurra. Pelatih yang karib disapa Teco ini belum puas dengan komposisi flank Serdadu Tridatu. Itu sebabnya dua pemain sayap terpaksa hengkang.
Keduanya adalah Fahmi Al-Ayyubi dan Melvin Platje. Melvin digantikan posisinya oleh Privat Mbarga, sementara posisi Fahmi hampir pasti menjadi Irfan.
Sebenarnya bukan hanya Fahmi yang menjadi korban kedatangan Irfan Jaya. Masih ada Irfan Jauhari yang akhirnya berlabuh ke Persija Jakarta. Belum diketahui secara pasti apakah Irfan Jauhari hengkang ke Persija secara permanen atau hanya dipinjamkan. Selain itu, ada Yabes Roni yang harus bersaing lebih keras lagi sebagai penyerang sayap.
Â
Advertisement
Bagaimana Nasib Stefano Lilipaly?
Paling mencuri perhatian tentu apakah Stefano Lilipaly mampu menjadi penyerang sayap utama Serdadu Tridatu setelah kedatangan Irfan Jaya? Atau justru ia ditepikan oleh Teco?
Dari 16 pekan BRI Liga 1 2021/2022 yang sudah dijalani Bali United, Stefano Lilipaly belum bisa memberikan kemampuan terbaiknya. Penyerang sayap yang bisa berposisi sebagai pemain nomor 10 ini, baru satu kali menciptakan assist.
Cukup jauh Fano mengalami penurunan performa jika dibandingkan saat pertama kali direkrut pada paruh kedua Liga 1 2017. Dengan kehadiran Irfan Jaya, Teco kemungkinan lebih memilih bermain dengan skema tiga penyerang.
Irfan Jaya berada di sayap dan ditemani oleh penyerang sayap anyar asal Kamerun, Privat Mbarga dan Ilija Spasojevic sebagai targetman.
Persaingan di BRI Liga 1 Saat Ini
Advertisement