Bola.com, Jakarta - Madura United baru saja berhasil memulangkan bek Fandry Imbiri dari PSS Sleman. Nama satu ini sudah tidak asing karena pernah berseragam Laskar Sape Kerap pada 2019 hingga awal 2021.
Keberadaannya akan menambah stok bek tengah lokal Madura United. Sebab, selama ini mereka kesulitan mencari pelapis sepadan saat Fachruddin Aryanto harus membela Timnas Indonesia. Fandry dinilai cocok untuk mengisi pos lini belakang.
Baca Juga
Advertisement
Pemain berusia 30 tahun itu memiliki alasan khusus mau kembali ke Pulau Garam dalam lanjutan kariernya ini.
“Saya berhutang budi ke Madura United karena sebelumnya bermain 2019 saya cedera. Saya ingin membalas hutang budi ini,” ungkap Fandry.
Fandry sebenarnya termasuk bek yang diandalkan Madura United di putaran pertama Liga 1 2019. Saat itu, Fandry, Fachruddin Aryanto, dan Jaimerson Xavier adalah pilihan utama lini belakang. Dua dari tiga nama itu selalu siap tampil bergantian mengawal jantung pertahanan Madura United.
Pemain berusia 30 tahun itu mengalami cedera tulang rawan di lutut kiri. Dia telah menjalani operasi pada 18 Oktober 2019 dan terpaksa absen membela Madura United sampai akhir musim. Sayang, namanya hilang dari skuat karena mengalami cedera
Madura United tetap memberinya perawatan sampai sembuh dari cedera. Karena pengalaman itu, Fandry Imbiri mengklaim sampai menolak tawaran dari enam klub di bursa transfer kali ini. Namun, dia enggan membeberkan nama-nama klub tersebut.
“Ada enam tim yang menghubungi, hanya karena rasa tanggung jawab itu akhirnya harus kembali,” imbuhnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Janji Fandry
Fandry berjanji akan memberikan penampilan terbaik di putaran kedua BRI Liga 1. Dia ingin membantu tim, terutama untuk menguatkan lini pertahanan.
Dia juga mengaku siap dimainkan atau diduetkan dengan siapa pun di lini pertahanan. Apalagi tidak banyak berubah dengan musim 2019, seperti masih terdapat tembok kuat Jaimerson Xavier, Fachrudin Aryanto, dan Kadek Raditya Maheswara.
“Semua pemain bagus. Jaimerson, lalu Fachruddin bagus ada di Timnas, Kadek pemain muda yang bagus. Kami berempat harus jadi satu untuk tetap kompak jaga pertahanan,” ujar mantan pemain Persebaya Surabaya itu.
Advertisement