Bola.com, Denpasar - Fakta dramatis mewarnai laga Borneo FC kontra Persik Kediri yang berakhir imbang 1-1 pada pekan ke-18 BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali, Sabtu (8/1/2022) malam WIB.
Sebenarnya pada babak pertama pertandingan antara Borneo FC kontra Persik Kediri cukup enak untuk dinikmati. Namun memasuki menit akhir permainan ada insiden yang menodainya dan membuat laga penuh dengan drama menegangkan.
Baca Juga
Advertisement
Adapun dalam laga ini Persik Kediri mengawali dengan sangat baik. Pasukan Javier Roca yang tampil dengan kekuatan terbaiknya, berhasil unggul terlebih dahulu saat pertandingan berjalan 31 menit.
Meski kalah jumlah pemain, Borneo FC yang sabar dalam membangun serangan akhirnya berhasil menyamakan kedudukan. Boaz Solossa keluar sebagai pahlawan tim Pesut Etam saat menjebol gawang Persik di menit ke-96.
Pertandingan berakhir dan skor 1-1 harus diterima kedua tim. Tambahan satu poin tak membuat posisi Persik beranjak dari urutan ke-14 dengan nilai 18. Sementara Borneo FC masih kukuh di papan tengah dengan nilai 27.
Terdapat sejumlah fakta menarik yang menghiasi duel sengit antara Borneo FC kontra Persik Kediri. Berikut 3 fakta dramatis yang dihimpun Bola.com:
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kiper Persik Dilarikan ke RS
Insiden jatuh dan tergeletaknya kiper muda Persik Adi Satryo jadi awal gesekan pemain kedua tim. Penjaga gawang yang diboyong dari PSS ini terkena tendangan pemain Borneo FC asal Jepang, Kei Hirose saat terjadi kemelut di kotak penalti.
Pelatih Persik Javier Roca mengaku tenang, karena Adi Satryo telah sadar saat dilarikan ke rumah sakit. "Maaf saya tadi masuk lapangan, karena saya was-was dengan kondisi Adi. Dia sempat pingsan. Tapi akhirnya dia sudah sadar dan dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lanjutan," kata Javier Roca.
Advertisement
Hujan Kartu
Wasit Nusur Fadila mengeluarkan lima kartu kuning masing-masing kepada Wahyudi Hamisi dan M. Sihran (Borneo FC). Sementara tiga kartu lainnya untuk pemain Persik, Dionatan Machado, Risna Prahalabenta, dan Arthur Felix Silva.
Dua kartu merah juga keluar dari saku wasit untuk Kei Hirose dan Javier Roca. Yang menarik adalah diusirnya pelatih Persik, Javier Roca.
Pelatih asal Cile ini sebelumnya dapat kartu kuning pertama, karena memprotes keputusan wasit. Peringatan kedua yang berujung pengusiran, akibat Javier Roca memasuki lapangan saat insiden tergeletaknya kiper Adi Satryo.
"Saya tak peduli meski dikasih sepuluh kartu merah. Yang penting pemain saya selamat. Saya sengaja masuk lapangan, karena ingin memastikan kondisi Adi akibat insiden tadi," ucap Javier Roca.
Gol Boaz Solossa Diperdebatkan
Boaz Solossa jadi pahlawan bagi Borneo FC karena menghindarkan dari kekalahan. Namun gol dari kaki kirinya jadi perdebatan.
Dari catatan pertandingan, gol tersebut menjebol gawang Dian Agus Prasetyo yang masuk menggantikan Adi Satryo terjadi pada menit ke-97. Padahal wasit hanya memberi tambahan enam menit.
Bek Persik Risna Prahalabenta sempat mendatangi wasit Nusur Fadila usai peluit akhir dibunyikan. Dari bahasa tubuh, keduanya dialog soal waktu akhir pertandingan.
Advertisement