Bola.com, Denpasar - Bhayangkara FC menelan kekalahan 0-1 dari Arema FC pada laga pekan ke-18 BRI Liga 1 di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Minggu (9/1/2022). Hasil minor itu membuat Bhayangkara gagal kembali ke puncak klasemen.
Meski poin yang dimiliki sama dengan Persib Bandung dan Arema, kini The Guardian harus melorot ke posisi tiga. Bhayangkara FC kalah surplus gol dan head to head dari dua tim di atasnya.
Baca Juga
Advertisement
Dari segi permainan, Bhayangkara terlihat kurang tajam. Absennya striker Ezechiel N'Douassel sangat terasa, karena tak ada target man yang kuat berduel dan menahan bola.
Penggantinya, Dendy Sulistyawan sering kalah duel dengan bek Arema, Sergio Silva. Pada babak kedua, pemain baru Melvin Platje seperti masih kesulitan beradaptasi.
Namun pelatih Bhayangkara, Paul Munster, menyanggah jika absennya Ezze membuat produktivitas timnya macet.
"Sebenarnya kami biasa saja (tidak bergantung kepada Ezechiel N'Douassel). Karena beberapa laga bermain tanpa dia, tapi tetap bisa mencetak gol waktu itu," kata pelatih Bhayangkara FC asal Irlandia Utara tersebut.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Benahi Lini Serang
Persoalan sulit mencetak gol sebenarnya sudah terjadi pada akhir putaran pertama BRI Liga 1 musim ini. Waktu itu, Bhayangkara FC bermain imbang tanpa gol lawan Persija Jakarta.
Tapi pada laga tersebut Ezzechiel diusir wasit setelah menerima kartu kuning kedua. Jika persoalan produktivitas ini tak segera teratasi, Bhayangkara bakal sulit menang ketika menghadapi tim dengan lini pertahanan tangguh.
Pastinya Munster sudah memiliki catatan itu. Pasalnya, selepas dari Arema FC, dia terlihat sangat kecewa.
"Melihat hasil ini, kami kecewa," tegas mantan pelati Timnas Vanuatu tersebut.
Â
Advertisement
Hanya Petik 2 Kemenangan
Bhayangkara FC sempat memimpin klasemen dengan selisih yang lumayan jauh pada pertengahan putaran pertama. Namun, dalam tujuh pertandingan terakhir, The Guardian hanya menang dua kali, tiga imbang, dan menelan dua kekalahan.
Bagi pemain Bhayangkara FC, ini menjadi tamparan keras. Jika ingin bersaing di papan atas, mereka tak boleh kehilangan fokus lagi karena merasa unggul jauh dari pesaingnya di papan atas. "
Kami bakal memperbaiki di laga selanjutnya," kata gelandang Wahyu Subo Seto.
Yuk Tengok Posisi Bhayangkara FC di Bawah Ini:
Advertisement