Bola.com, Denpasar - Bali United memastikan kemenangan tiga gol tanpa balas menghadapi Barito Putera. Di samping itu, brace dari Ilija Spasojevic mengantarkannya melaju kencang di daftar puncak top scorer sementara BRI Liga 1 2021/2022 dengan raihan 14 gol.
Torehannya tersebut lebih baik dua gol dibanding Ciro Alves, Marko Simic, Youssef Ezzejjari yang baru mengemas 12 gol. Jelas dua gol tambahan ini membuat senang Spaso.
Advertisement
Menurutnya, apa yang sudah dilakukan Bali United saat menghadapi Barito adalah momen kebangkitan. Pada pekan ke-19, Bali United sudah harus menghadapi Persib Bandung.
“Awal tahun 2022, hasilnya tidak sesuai harapan kami. Kami kalah melawan Persebaya. Sekarang, saya bersyukur dan senang Bali United bisa bangkit kembali. Saya bangga dengan semua tim pelatih karena sudah berjuang membawa Bali United kembali ke jalur yang bagus. Semoga di pertandingan selanjutnya, bisa berjalan bagus lagi,” jelas penyerang kelahiran Bar, Montenegro ini.
“Untuk cetak dua gol, tentu saya senang. Tapi yang terpenting adalah saya harus bersaha bantu tim meraih kemenangan. Saya tidak punya target pribadi harus seperti apa. Terpenting saya bisa bantu Bali United,” tambah Ilija Spasojevic.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengalaman 2017
Mengenai persaingan di klasemen sementara top scorer Liga 1 2021/2022, Ilija Spasojevic tidak mau terlalu memikirkannya.
Yang utama saat ini adalah dia bisa membantu Bali United meraih kemenangan di setiap pertandingan. Dia tidak mau seperti kasus Sylvano Comvalius.
Pada Liga 1 2017, penyerang berpaspor Belanda ini mengemas 37 gol dari 34 pertandingan dan membuatnya memecahkan rekor Peri Sandria di Liga Indonesia musim 1994-1995. Saat itu, Peri Sandria mengemas 34 gol.
Advertisement
Utamakan Tim
Tapi Comvalius gagal membawa Bali United menjadi juara setelah disalip”di tikungan terakhir oleh Bhayangkara FC. Mirisnya, Spaso yang menjadi juru gedor Bhayangkara dan membawa The Guardian meraih kampiun perdana. Spaso pun menilai ada penyerang berkualitas yang berada di tangga top scorer.
“Itu bagus tapi itu bonus. Banyak penyerang luar biasa. Tapi saya tidak mau terlalu pikirkan. Bali United ada top scorer 2017, tapi tidak juara. Saya seorang penyerang dan senang cetak gol. Saya sudah punya dua assist dan ke depannya saya ingin cetak banyak assist lagi dan bisa bantu Bali United meraih kemenangan. Saya fokus untuk target tim dan masih ada harapan dalam 16 pertandingan ke depan,” tutupnya.
Intip Posisi Tim Favoritmu
Advertisement