Bola.com, Jakarta - Piala AFF U-23 2022 bakal digelar dalam bulan depan. Timnas Indonesia U-23 punya tugas berat yakni untuk mempertahankan gelar.
Timnas Indonesia merupakan juara bertahan pada ajang Piala AFF U-23. Apalagi turnamen akan digelar di Kamboja, negara yang punya kenangan manis untuk Timnas Garuda Muda.
Baca Juga
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan
Media Vietnam Singgung Absennya Rafael Struick Jadi Kabar Buruk bagi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
TC Timnas Indonesia di Bali untuk Piala AFF 2024 Diundur Setelah Pilkada, Dimulai 28 November 2024
Advertisement
Piala AFF U-23 2022 merupakan edisi ketiga sepanjang sejarah. Turnamen ini memang tak konsisten digelar karena sering terkendala sejumlah situasi.
Sejauh ini, Piala AFF U-23 baru digelar dua kali yakni pada edisi 2005 yang dijuarai oleh Thailand dan 2019 yang dimenangi Timnas Indonesia U-22. Meskipun skala regional, namun Piala AFF U-23 kerap menjadi panggung para pemain muda.
Bakat-bakat baru muncul melalui ajang ini. Situasi ini pun yang diprediksi bakal terjadi pada Piala AFF U-23 2022.
Turnamen ini akan digelar di Kamboja pada 14-26 Februari 2022. Sebanyak 11 tim terbaik di Asia Tenggara akan bersaing untuk memperebutkan gelar Piala AFF U-23 2022.
Timnas Indonesia U-23 tergabung di Grup B bersama dengan Malaysia, Myanmar, dan Laos. Lantas, seperti apa kenangan manis yang dimiliki Timnas Indonesia saat menjuarai ajang tersebut pada 2019?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penuh Rintangan
Laju Timnas Indonesia dalam menjuarai Piala AFF U-22 2019 tidaklah mudah. Timnas asuhan Indra Sjafri ketika itu tergabung di Grup B bersama tuan rumah Kamboja, Malaysia, dan Myanmar.
Pada pertandingan pertama, Timnas Indonesia harus puas bermain imbang 1-1 melawan Myanmar. Gawang Timnas Indonesia yang dijaga Awan Setho harus kebobolan lebih dulu pada menit ke-13 melalui Myat Kaung Khant.
Timnas U-22 kemudian mencetak gol penyeimbang pada menit ke-38' melalui Rachmat Irianto. Hingga laga usai tak ada gol tambahan.
Pada pertandingan kedua, Timnas Indonesia U-22 kembali bermain imbang. Kali ini, Timnas Garuda Muda diimbangi Malaysia dengan skor 2-2.
Timnas Indonesia sempat unggul lebih dulu melalui Marinus Wanewar pada menit ke-52'. Kemudian Malaysia mencetak gol penyeimbang melalui aksi Nik Akif (62').
Witan Sulaeman lalu membantu Timnas U-22 berbalik unggul padamenit ke-77. Sayangnya, kemenangan yang sudah di depan mata sirna setelah Malaysia mencetak gol penyeimbang melalui Hadi pada menit ke-86'.
Timnas Indonesia U-22 hanya berbekal dua poin dari dua pertandingan. Inilah yang menjadi alasan mereka harus memenangi laga terakhir melawan tim tuan rumah.
Dewi Fortuna ternyata berpihak pada Timnas Indonesia. Pada laga pamungkas Grup B, Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Kamboja dengan skor 2-0 melalui gol Marinus Wanewar (19, 83'). Timnas Indonesia kemudian lolos ke semifinal dengan predikat runner-up bersama Kamboja yang jadi juara Grup B.
Advertisement
Ciptakan Sejarah Baru
Pada laga semifinal, Timnas Indonesia berjumpa Vietnam. Ketika itu, skuad Garuda berhasil menang 1-0 melalui gol tendangan bebas Luthfi Kamal (70').
Tiket final pun dalam genggaman. Timnas Indonesia akhirnya menghadapi Thailand yang sukses mendepak Kamboja melalui drama adu penalti yang berakhir dengan skor 5-3.
Pada laga final, Timnas Indonesia menghadapi Thailand dan sempat kebobolan lebih dulu melalui aksi Saringkan Promsupa (57'). Namun, Timnas Indonesia membalasnya melalui dua gol dari Sani Rizki Fauzi (59') dan Osvaldo Haay (64').
Gelar Piala AFF U-22 2019 akhirnya dalam genggaman. Timnas Indonesia berhasil mencetak sejarah baru di Tanah Khmer, Kamboja.
“Ini baru awal dari pekerjaan yang ditugaskan kepada kami. Tahun pertama kami menghadapi AFF, kualifikasi AFC, dan SEA Games. Piala AFF bukan target utama, tapi lolos ke Piala AFC dan meraih emas SEA Games adalah target utama,” kata Indra Sjafri ketika itu.
“Kami memerlukan dukungan, kami membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk Kemenpora, karena PSSI tidak bisa berjalan sendiri,” lanjutnya.
Marinus Wanewar ketika itu mendaparkan penghargaan Top Skorer Piala AFF U-22 2019 bersama Saringkan Promsupa dan Tran Danh Trung. Ketiganya sama-sama mencetak tiga gol dalam ajang tersebut.
Disambut Bak Pahlawan dan Diberi Bonus
Timnas Indonesia U-22 ketika itu mendapatkan sambutan bak pahlawan ketika kembali ke Tanah Air. Penyambutan sudah dilakukan oleh sejumlah suporter sejak tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Rabu (27/2/2019).
Bahkan, PSSI menyiapkan pawai khusus ketika itu yang mengarak Timnas Indonesia U-22 dengan bus tingkat terbuka. Timnas Indonesia U-22 berkeliling Jakarta dengan lengkap membawa trofi kebanggaan yang diraih di Piala AFF U-22 2019.
Puncaknya adalah undangan dari Presiden Joko Widodo ke Istana Negara. Bahkan, Presiden Jokowi ketika itu memberikan bonus uang sebesar Rp200 juta untuk setiap pemain Timnas Indonesia U-22.
"Terakhir kemarin Menpora memberi bonus berapa? Masing-masing pemain Rp 65 juta. (Bonus) dari saya masing-masing 200 (juta), sudah," kata Jokowi di depan para pemain Timnas U-22 di Halaman Istana Merdeka Jakarta, Kamis (28/2/2019).
"Pelatih dan asisten pelatih juga dapat (bonus) semua. Dokternya juga dapat," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi mengaku sangat bangga terhadap para Timnas U-22 yang berhasil membawa pulang trofi AFF U-22 2019. Dia berharap prestasi ini dapat menjadi kebangkitan sepak bola di Indonesia.
Advertisement