Bola.com, Jakarta - Pelatih Madura United, Fabio Lefundes, menginginkan timnya bisa bermain di kandang. Sayang, harapan itu tampaknya sulit terealisasi musim ini karena BRI Liga 1 2021/2022 tidak memainkan sistem kandang-tandang.
Pandemi memaksa kompetisi musim ini dimainkan dengan sistem bubble-to-bubble. Rencananya akan ada enam seri dengan masing-masing seri dimainkan di satu wilayah. Seperti sekarang ini, seri keempat dimainkan di Bali.
Baca Juga
Advertisement
Fabio Lefundes sendiri terhitung pelatih yang baru menjalani musim debutnya di Indonesia. Pelatih asal Brasil itu belum pernah menemani Madura United berlaga di kandang, Pulau Madura, sejak mulai menangani Laskar Sape Kerap sejak 15 November 2021.
"Saya punya pengalaman baru di sini, tidak main di kandang atau tandang, tapi satu tempat. Itu susah buat kami, main di satu tempat pindah ke tempat lain. Biasanya kandang-tandang,â ungkap pelatih berusia 49 tahun itu.
"Jadi, itu bikin sedikit stres pemain. Semoga (pandemi) cepat selesai, supaya kami bisa main di kandang atau tandang, supaya pemain juga bisa lebih baik. Semangat PSSI oke, supaya kompetisi bisa main biasa lagi,â imbuhnya.
Â
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perubahan Positif
Madura United sudah banyak melakukan perubahan positif di bawah arahan Fabio Lefundes. Mereka berhasil mendapatkan tiga kemenangan, satu seri, dan tiga kekalahan selama seri ketiga BRI Liga 1.
Slamet Nurcahyo dkk. berhasil memasukkan delapan gol dan kebobolan empat gol. Jangan lupakan catatan tiga clean sheet saat berjumpa dengan Persik Kediri, Barito Putera, dan Bali United yang berakhir dengan kemenangan.
Sayang, Madura United baru saja menelan kekalahan 0-1 dari PSM Makassar pada pekan lalu (8/1/2022). Gol tunggal pertandingan ini lahir berkat eksekusi penalti striker Anco Jansen di menit ke-42.
Madura United tampil menjadi tim yang sangat mendominasi pertandingan sejak menit awal. Total, sebanyak 11 tembakan mereka lepaskan ke gawang PSM dengan empat di antaranya mengarah ke gawang. Namun, tak ada satu pun yang berbuah gol.
Hasil ini memaksa Madura United turun peringkat dan harus puas menghuni posisi ke-12 dengan 21 poin dari 18 laga. Mereka disalip oleh PSM yang menghuni peringkat ke-10 mengoleksi 23 poin dengan jumlah pertandingan yang sama.
Berikutnya, tim asal Pulau Garam ini akan bersua dengan Bhayangkara FC, yang notabene tim papan atas, dalam pekan ke-19 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (14/1/2022).
Advertisement