Bola.com, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari Timnas Bangladesh jelang FIFA Matchday melawan Timnas Indonesia. Federasi Sepak Bola Bangladesh (BFF) kabarnya membatalkan rencana pertandingan tersebut.
Pembatalan itu diyakini karena adanya regulasi COVID-19 yang diberlakukan Pemerintah Indonesia. Skuad Bangladesh mayoritas belum mendapatkan vaksin lengkap COVID-19 sehingga bakal kesulitan masuk Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
"Pertandingan Bangladesh - Indonesia dibatalkan. Kunjungan Bangladesh ke Indonesia dibatalkan," bunyi keterangan dari akun Twitter yang membahas sepak bola Bangladesh yakni Bangladesh Football Live.
"Dua laga persahabatan melawan Timnas Indonesia tidak bisa dimainkan karena masalah terkait vaksin COVID," jelas pernyataan tersebut.
Pernyataan ini mendukung penjelasan Sekjen PSSI, Yunus Nusi. Sebelumnya, Yunus Nusi menyebut banyak pemain Timnas Bangladesh yang belum mendapatkan vaksin lengkap COVID-19.
"Di skuad Bangladesh, ada 10 pemain yang baru mendapatkan vaksin tahap pertama," ucap Yunus Nusi.
Pembatalan laga ini membuat Timnas Indonesia tak jadi bermain pada FIFA Matchday. PSSI belum mengeluarkan pernyataan terkait kebenaran dari pembatalan dua laga yang sejatinya akan digelar di Bali pada 24 dan 27 Januari 2022.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menolak Karantina
BFF kabarnya juga menolak untuk mengikuti aturan karantina selama 7 hari sebelum menghadapi Timnas Indonesia. Padahal itu sudah sesuai Surat Edaran Saturan Tugas Penanganan COVID-19 Nomor 1 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menyebut Bangladesh awalnya ingin datang ke Indonesia pada 20 Januari 2022. Namun, akhirnya laga uji coba tersebut harus dibatalkan.
"Kalau harus menjalani karantina selama tujuh hari, Bangladesh menolak karena mereka awalnya akan datang pada 20 Januari 2022," ucap Yunus Nusi.
Advertisement