Madura United Hadapi Bhayangkara FC di BRI Liga 1, Momen Renan Silva Hadapi Mantan?

Pernyataan Fabio Lefundes itu cukup mengejutkan. Sebab, dia tidak menggaransi gelandang berusia 33 tahun itu untuk kembali tampil. Dia sampai membuat sebuah perumpamaan untuk menggambarkan kondisi yang dialami Renan Silva saat ini.

“Ada istilah di Brasil. Pada malam tahun baru, kalau saya menyemprot sampanye sebelum jam 12 malam, itu bahaya. Kalau sesudah jam 12, itu yang terbaik,” imbuh pelatih berusia 49 tahun tersebut.

Apa yang disampaikan oleh Fabio Lefundes itu sebenarnya menyiratkan bahwa Renan Silva masih memerlukan waktu untuk kembali tampil bersama timnya. Kondisi kebugarannya masih tanda tanya untuk bisa menjadi pemain andalan lagi.

Fabio Lefundes tidak tertarik membicarakan mengenai status Renan sebagai mantan pemain Bhayangkara FC. Padahal, ini jadi kesempatan Renan untuk membuktikan kualitas kepada klub yang telah melepasnya di bursa transfer.

“Ada beberapa pemain terbaik di liga. Saya harus mengubah pemain. Melawan mantan timnya, saya merasa tidak cocok. Bukan seperti itu kerja saya. Akan lebih baik saya mengorganisasi tim kami lebih baik,” tutur pelatih Madura United itu.

Renan Silva sebenarnya termasuk pemain asing yang sukses di Indonesia. Pada musim pertama, dia mempersembahkan trofi Liga 1 2018 untuk Persija Jakarta. Renan kemudian meraih gelar individu pemain terbaik Liga 1 2019 bersama Borneo FC.

Pemain bernomor punggung 70 itu termasuk pemain serba bisa meski biasanya diturunkan sebagai gelandang serang. Dia juga bisa tampil sebagai winger maupun penyerang lubang.

Kemungkinan, Fabio Lefundes memilih memainkan Hugo Gomes Jaja yang memiliki tipe permainan hampir mirip dengan Renan Silva. Jaja sendiri sudah bergabung dengan Madura United sejak awal musim dan menjadi motor serangan tim.