Bola.com, Jakarta - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Haruna Soemitro, mengklaim banyak klub BRI Liga 1 2021/2022 yang belum merasakan dampak metode latihan pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Pernyataan itu diungkapkan Haruna Soemitro ketika menjadi narasumber pada wawancara di kanal YouTube milik JPNN. Haruna menceritakan berbagai hal, termasuk mengkritik gaya kepelatihan Shin Tae-yong yang tak sesuai dengan metode di klub BRI Liga 1 2021/2022.
Baca Juga
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Terus Lebarkan Sayap: Dirikan STY Sports Group dan Akademi Sepak Bola di Jakarta
Asisten Shin Tae-yong Ungkap Daftar 25 Pemain Sementara Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Masih Belum Fix!
Zanadin Fariz Siap Hadapi Latihan Keras Ala Shin Tae-yong Jelang Piala AFF 2024: Tak Mau Buang Kesempatan Bela Timnas Indonesia
Advertisement
"Saya ini banyak mendapat masukan dari pelatih Liga 1. Banyak menelpon saya, diskusi sama saya begini: coaching point apa yang kita dapat dari Shin Tae-yong selama melatih Tim Nasional?" kata Haruna Soemitro.
"Apakah dengan metode dan proses yang dilakukan Shin Tae-yong ini bisa diterapkan dan ditransformasi ke klub sehingga melahirkan liga yang kuat. Faktanya, katanya pelatih yang beri saran pada saya, belum ada," ucap pria yang juga Direktur Madura United itu.
Menurut Haruna Soemitro, metode kepelatihan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia sangat berbeda dari mayoritas klub di Liga 1. Faktor itulah yang membuat Shin Tae-yong tak pernah mendapatkan pemain yang sesuai dengan keinginannya.
"Mayoritas klub Liga 1 melakukan proses dari kaki ke kaki. Proses build-up dari bawah. Tapi, proses latihan dan game plane Shin Tae-yong justru direct ball. Passing bergerak, direct ball. Wajar jika Shin Tae-yong menerima pemain yang tidak siap," ucap Haruna Soemitro.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Butuh Shin Tae-yong
Haruna Soemitro juga menyebut Timnas Indonesia belum memiliki perubahan apapun bersama Shin Tae-yong. Itu terlihat ketika skuad Merah Putih gagal menjuarai Piala AFF 2020.
Bagi Haruna Soemitro, Shin Tae-yong sama dengan pelatih-pelatih Timnas Indonesia sebelumnya yang hanya memberikan pencapaian runner-up di Piala AFF. Sehingga secara keseluruhan Timnas Indonesia tak membutuhkan jasa Shin Tae-yong.
"Saya tadi sampaikan dalam rapat evaluasi kalau hanya runner-up, tidak perlu Shin Tae-yong. Karena kita sudah beberapa kali jadi runner-up," tegas eks ketua Asprov PSSI Jawa Timur itu.
Advertisement
Respons PSSI
Tak ingin ucapan Haruna Soemitro semakin menjadi bola liar, PSSI langsung memberikan respons. Sekjen PSSI, Yunus Nusi, meyebut keputusan akhir terkait pelatih timnas dan juga program naturalisasi ada di tangan Ketua PSSI dan juga Komite Eksekutif (Exco).
"Lebih baik debat sengit di dalam untuk menghasilkan keputusan yang berkualitas. Akan tetapi, setelah diskusi, keputusan tetap berada di ketua umum dan komite eksekutif," ujar Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
"Ketua umum memahami dan memaklumi pendapat dalam sebuah diskusi di internal PSSI tentang Timnas Indonesia, baik itu diskusi menyangkut hasil Piala AFF 2020, naturalisasi, dan jadwal timnas," lanjut Yunus.
"Bahkan apakah penting PSSI akan mengambil posisi sebagai tuan rumah dalam event 2022, baik itu Piala AFF maupun kualifikasi Piala Asia Juni 2022," imbuh Yunus.