Bola.com, Jakarta - Bermain di luar negeri menjadi tren yang berkembang bagi pesepak bola Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Beberapa pemain muda memilih meninggalkan kenyamanan di kompetisi Tanah Air, demi menjalani karier di luar negeri.
Asnawi Mangkualam Bahar menjadi satu di antara bukti nyata. Dia rela memotong gajinya yang disebut-sebut bernilai miliaran rupiah di PSM Makassar, demi bermain di klub kasta kedua Liga Korea Selatan, Ansan Greeners.
Baca Juga
Teka-teki Klub Baru Pratama Arhan Jika Pulang Kampung di BRI Liga 1 2024/2025: Pilih Ikut Kakak atau Tepati Janji?
Bukan Hanya Blunder Rotasi, Shin Tae-yong juga Telat Lakukan Pergantian Pemain saat Timnas Indonesia Dihajar China
Baru Masuk, Sekali Lempar Berujung Gol, Pratama Arhan Masih Menjadi Senjata Rahasia Timnas Indonesia
Advertisement
Sementara itu, Bagus Kahfi, Witan Sulaeman, dan Egy Maulana Vikri malah berkarier lebih jauh di Eropa. Tetapi berbeda dengan Asnawi, ketiganya belum pernah merasakan kerasnya pertarungan di Liga 1.
Kasta tertinggi kompetisi sepak bola Tanah Air tersebut merupakan ajang yang tepat melihat perkembangan para pemain muda Indonesia. Bahkan beberapa nama diantaranya menjadi pilar penting di klub mereka.
Selain itu, Piala AFF 2020 yang dihelat beberapa waktu lalu juga bisa dijadikan tolak ukur kemampuan mereka. Mayoritas pemain pilihan Shin Tae-yong terbilang masih berusia muda dan belum berada di usia emasnya.
Menilik dari dua kompetisi tersebut, Bola.com telah memilih tiga nama terkuat yang sejatinya layak bermain di klub luar negeri. Siapa saja mereka? Berikut ini adalah ulasannya.
Â
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Marselino Ferdinan
Keberadaan Piala AFF 2020 di tengah kompetisi musim ini mejadi berkah bagi Marselino Ferdinan. Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, memplotnya sebagai pengganti Ricky Kambuaya yang mendapatkan panggilan negara.
Desas-desus kehebatan adik kandung Oktavianus Fernando itu terpampang nyata. Setelah gol luar biasa ke gawang Arema FC pada putaran pertama lalu, pemain berusia 17 tahun ini tak pernah lagi menoleh ke belakang.
Tak salah bila media Inggris, The Guardian memasukkan namanya dalam daftar 60 pemain muda terbaik tahun ini bersama Gavi (Barcelona) maupun Yousuffa Moukoko (Borussia Dortmund). Tinggal masalah waktu sampai Marselino bermain di luar negeri (Eropa).
Advertisement
2. Pratama Arhan
Sejak penampilan mengesankannya di TC Timnas Indonesia U-19 pada 2020 lalu, Pratama Arhan melesat bak roket di sepak bola Tanah Air. Tak hanya eksplosif, pemain berusia 20 tahun itu memiliki senjata rahasia berupa lemparan ke dalam yang sangat jauh.
Setelah menjalani debut di BRI Liga 1 2021/2022, Arhan bermain cemerlang saat mengawal pos bek kiri Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 lalu. Dua golnya ke gawang Malaysia dan Singapura menjadi bukti permainannya terus berkembang.
Label pemain muda terbaik Piala AFF 2020 membuatnya dirumorkan segera meninggalkan ibu pertiwi. Tetapi, dirinya masih akan tetap bermain di PSIS Semarang setidaknya hingga musim ini berakhir.
3. Alfeandra Dewangga
Alfeandra Dewangga membuktikan dirinya mampu mengikuti perkembangan taktikal modern yang semakin rumit. Kompatriot Arhan di PSIS ini sanggup bermain di beberapa posisi selama Piala AFF 2020.
Kelenturannya tersebut membuat beberapa klub luar negeri dikabarkan tertarik meminangnya. Sempat diisukan bakal merapat ke klub Korea Selatan, Jeonnam Dragon, kini rumor menyebut dirinya bakal terbang ke Thailand selepas BRI Liga 1 2021/2022 berakhir.
Tetapi, sejauh ini belum ada konfirmasi resmi dari pemain berusia 20 tahun tersebut. Meski begitu, Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS menyebut tak akan melepasnya kecuali tawaran datang dari klub Eropa.
Advertisement