Bola.com, Jakarta - Anggota Exco PSSI, Haruna Soemitro, membuat sejumlah pernyataan yang kontroversial dalam sebuah wawancara dengan JPNN. Salah satunya adalah ketika menyebut klub Sandy Walsh, KV Mechelen, sebagai klub antah-berantah.
Sandy Walsh adalah sosok yang masuk dalam daftar pemain yang bakal dinaturalisasi PSSI untuk membela Timnas Indonesia. Sejak musim 2020/2021 lalu, pemain 26 tahun itu membela KV Mechelen.
Baca Juga
Advertisement
"Say sorry, contoh Sandy Walsh. Meskipun dia bermain di klub Eropa, di klub apa antah-berantah di sana, tapi begitu dia dapat label tim nasional value dia akan melejit luar biasa," kata Haruna di YouTube JPNN.COM.
KV Mechelen adalah salah satu klub peserta Jupiler Pro League atau kompetisi kasta tertinggi di Belgia. Lantas, apakah benar KV Mechelen adalah klub antah-berantah seperti kata Haruna?
Berikut 5 hal yang perlu Anda ketahui tentang tim Sandy Walsh, KV Mechelen.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Pernah Juara Piala Winners
Kali terakhir KV Mechelen menjadi juara terjadi pada 2018/2019 lalu. Saat itu, mereka meraih dua gelar sekaligus, yakni juara Belgian Seccond Division (Liga 2) dan Belgian Cup.
Sementara, di masa lalu, mereka punya catatan prestasi yang cukup impresif. KV Mechelen punya empat gelar juara Jupiler Pro League (terakhir musim 1988/1989). Bahkan, mereka pernah berjaya pada level Eropa.
KV Mechelen menjadi juara Piala Winners musim 1988. Di final, mereka menang 1-0 atas Ajax Amsterdam lewat gol Piet de Boer.
Advertisement
2. Pernah Juara European Super Cup
Sebagai juara Piala Winners, KV Mechelen bermain untuk European Super Cup (sekarang UEFA Super Cup). Mereka berjumpa pemenang Liga Champions musim 1988, PSV Eindhoven. Laga final digelar dengan sistem dua leg.
Pada leg pertama di Siegfried Kirschen, Jerman Timur, KV Mechelen meraih kemenangan dengan skor 3-0. Gol-gol KV Mechelen dicetak John Bosman dan Pascal de Wilde. Sementara, pada leg kedua di Philips Stadion, KV Mechelen hanya kalah 1-0.
KV Mechelen punya cukup banyak gelar pada level domestik. Sementara, pada level Eropa, ada dua gelar yang sudah diraih.
3. Match Fixing
KV Mechelen terdegradasi pada musim 2017/2018. Mereka menang dengan skor 2-0 dari Waasland-Beveren pada laga terakhir. Tapi, kalah selisih gol dari klub rivalnya, Eupen.
Ternyata, ada upaya match fixing pada laga tersebut. KV Mechelen dilaporkan menyuap pemain dan ofisial tim lawan. KV Mechelen dinyatakan bersalah. Mereka, yang harusnya promosi ke Jupiler Pro League, mendapat hukuman satu tahun dilarang tampil di kompetisi.
Pada musim 2018/2019, KV Mechelen menjadi juara 'Liga 2' dan Belgian Cup. Tapi, kasus match fixing pada musim sebelumnya membuat mereka tak bisa tampil di Liga Europa.
Advertisement
4. Posisi di Klasemen
Jupiler Pro League merupakan salah satu liga top di Eropa. Merujuk pada koefisien yang dirilis oleh UEFA, kompetisi di Belgia berada pada urutan ke-13 dan punya dua wakil di Liga Champions (termasuk play-off). Juara Belgian Cup berhak tampil di Liga Europa.
Pada musim 2020/2021 lalu, KV Mechelen berada di posisi ke-8 klasemen akhir Jupiler Pro League dengan 48 poin. Mereka gagal tampil di UEFA Confrence League karena kalah bersaing dari KAA Gent pada babak play-off.
Pada musim 2021/2022, KV Mechelen masih berkuat di papan tengah klasemen. Pada pekan ke-22, KV Mechelen berada di posisi ke-7 dengan 33 poin. Mereka masih punya kans berada di empat besar dan menggusur Anderlecht (39 poin).
5. Julukan
Nama lengkap dari KV Mechelen adalah Yellow Red Koninklijke Voetbalclub Mechelen. Sementara, nama lain dari klub yang dibela Sandy Walsh ini adalah FC Malinois (nama dalam bahasa Inggris).
Julukan dari KV Mechelen adalah De Kakkers. Dalam bahasa Indonesia, julukan itu berarti Ayam Jantan. Mungkin ini terkait dengan logo klub. Selain itu, ada juga julukan Geel-rood yang merujuk pada warna jersey yang dipakai.
Sumber: JPNN, Transfermarkt, Soccerway
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, Published 18/01/2022)
Advertisement