Sukses


BRI Liga 1: Tanpa Liga karena Pandemi COVID-19, Momen Terendah dalam Hidup Joko Ribowo

Bola.com, Semarang - Pandemi COVID-19 yang berlangsung sejak akhir 2019 telah memberikan dampak yang sangat luar biasa kepada semua lapisan kehidupan masyarakat, tak terkecuali bagi para pelaku sepak bola.

Dunia sepak bola Tanah Air sempat mati suri dalam waktu yang lama. Liga 1 2020 yang baru bergulir beberapa pekan harus dihentikan karena pandemi COVID-19 itu.

Kemudian BRI Liga 1 2021/2022 harus beberapa kali tertunda hingga akhirnya digelar mulai pertengahan 2021. Kondisi tersebut sempat membuat para pemain sepak bola Indonesia merasakan stres yang luar biasa.

Satu di antaranya dialami oleh kiper PSIS Semarang, Joko Ribowo. Bahkan kiper berusia 32 tahun itu menyebut ditundanya kompetisi akibat pandemi menjadi satu di antara momen terendah dalam hidupnya.

"Mungkin ketika COVID-19 ini, karena waktu itu liga benar-benar mandek, kami semua bingung karena hanya latihan di rumah saja. Alhamdulillah, sekarang sudah bisa kembali bermain lagi," kisah Joko Ribowo di akun Youtube Tiento Indonesia.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Rindukan Suporter

Kendati sudah kembali bergulir, BRI Liga 1 musim ini tetap menerapkan berbagai macam pembatasan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Satu di antaranya adalah para suporter yang belum boleh datang dan mendukung tim kebanggaannya langsung di dalam stadion.

Padahal biasanya Liga Indonesia dikenal dengan dukungan luar biasa dari para suporter di stadion. Joko Ribowo sendiri merindukan kehadiran suporter langsung di stadion.

"Pasti ada yang kurang, biasanya ada yang menyoraki, juga ada yang mencaci secara langsung. Ada yang memberikan motivasi, dan sekarang hampa. Itu menjadi bumbu-bumbu yang membuat kami semangat," jelasnya.

3 dari 4 halaman

Fanatisme Suporter

Lebih lanjut, Joko Ribowo juga berbicara mengenai fanatisme yang dimiliki suporter PSIS Semarang. Menurut Joko, fanatisme Panser Biru dan Snex tidak perlu diragukan lagi.

Ia memiliki pengalaman menarik soal hal itu pada Liga 1 2018. Saat itu, Mahesa Jenar baru promosi ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Pada awal musim, PSIS sempat ada di dasar klasemen sementara. Namun, para penggemar Mahesa Jenar tetap memberikan dukungan dan motivasi.

"Fanatisme Semarang fans luar biasa. Ketika 2018, kami di bawah, dan suporter tetap memberikan motivasi positif. Jadi kami perlahan naik sampai sekarang ada di papan atas," ujarnya.

Sumber: Youtube Tiento Indonesia

4 dari 4 halaman

Posisi PSIS di BRI Liga 1 Saat Ini

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer