Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta masih terseok-seok di papan tengah BRI Liga 1 2021/2022. Padahal, tim berjuluk Macan Kemayoran itu telah bersolek di bursa transfer paruh musim.
Tujuh pemain baru didatangkan, termasuk Makan Konate. Apakah penyakit tim ibu kota berada di pelatih Angelo Alessio?
Baca Juga
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Gelandang Newcastle United Bantah Punya Darah Negeri Jiran, Minta Jangan Dihubungkan Lagi dengan Timnas Malaysia
Sydney Menyala! 3.250 Suporter Akan Dukung Timnas Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025
Advertisement
Alessio sebenarnya bukan orang yang sembarangan, namun sebagai asisten pelatih. Dia punya Curriculum Vitae (CV) yang lumayan. Arsitek berusia 56 tahun itu pernah menjadi tangan kanan Antonio Conte di Juventus, Timnas Italia, hingga Chelsea.
Namun, kariernya sebagai pelatih kepala belum teruji. Dia hanya sempat menangani tim gurem di Italia semacam Imolese, Messese, dan SPAL.
Sebelum ditunjuk sebagai nakhoda tim Persija Jakarta pada Juni 2021, Alessio dipecat klub Skotlandia, Kilmarnock dari kursi pelatih pada Desember 2019.
Ekspektasi suporter Persija, The Jakmania kepada Alessio sangat besar. Dia diharapkan dapat membawa Persija Jakarta juara di musim ini. Meski begitu, target manajemen tidak muluk-muluk. Alessio hanya diminta mengantar Andritany Ardhiyasa dkk. finis tiga besar.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Persija Sudah Tidak Meyakinkan sejak Awal
Namun, kiprah Alessio bersama Persija Jakarta tidak berjalan mulus. Program kepelatihannya sempat berhenti karena penerapan PPKM di Jakarta. Dia bahkan sampai pulang kampung ke Italia.
Ketika Alessio kembali, BRI Liga 1 sudah mau dimulai. Dia tidak punya banyak persiapan. Start Macan Kemayoran pun kurang mulus. Persija hanya mampu meraih satu kemenangan dalam lima pertandingan.
Seiring berjalannya waktu, laju Persija masih inkonsisten. Dalam lima partai berselang, Macan Kemayoran dua kali menang, dua kali kalah, dan sekali seri.
Inkonsistensi Persija masih bertahan dalam periode pekan ke-11 hingga ke-15. Macan Kemayoran juga mendulang dua kemenangan, menelan dua kekalahan, dan sekali imbang.
Persija menuntaskan dua partai terakhir paruh pertama dengan tidak terkalahkan, menang atas PSM Makassar dan mengimbangi Bhayangkara FC. Start Macan Kemayoran pada putaran kedua juga cukup mulus dengan membungkam PSIS Semarang.
Advertisement
Performa Persija Menukik
Namun, performa Persija terjun bebas dalam dua partai terakhir. Macan Kemayoran gagal mengalahkan dua tim di zona degradasi. Riko Simanjuntak cs. takluk 1-2 dari Persipura Jayapura dan bermain remis 1-1 melawan Persela Lamongan.
Menukiknya pencapaian Persija membuat posisi Alessio makin terpojok. Kursi arsitek asal Italia itu kian panas. Buntutnya, gerakan #AngeloOut mulai bertebaran di media sosial.
"Pelatih yang bagus tahu cara untuk membuat kemenangan. Kemenangan itu bisa terjadi karena racikan dan racikan itu tergantung kepada kemampuan," tulis The Jakmania dalam akun Twitternya, @InfokomJakmania pada 15 Januari 2022.
"Ketika tidak mampu menang, apalagi yang bisa diharapkan? Silakan angkat kaki sekarang juga! #AngeloOut" demikian cuitan The Jakmania.
Persija Segera Lakukan Evaluasi
Bak gayung bersambut, manajemen Persija juga berencana untuk mengevaluasi tim dan sasaran penilaian kemungkinan juga mengarah kepada Alessio.
"Sama halnya dengan The Jakmania, kami manajemen pun sangat kecewa dengan hasil yang diraih Persija dalam dua partai terakhir," kata Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca dinukil dari laman klub, Senin (17/1/2022).
"Keresahan kami sama. Harus ada evaluasi demi mengembalikan Persija ke jalur yang tepat untuk mencapai target di musim ini. Dengan mempertimbangkan segala aspek yang ada, maka dalam waktu dekat manajemen akan melakukan evaluasi dan membuat keputusan terbaik bagi tim," tuturnya.
Ketika secara mengejutkan Persija kalah dari Persipura, Alessio mengaku siap bertanggung jawab. Namun, ia tidak mengisyaratkan bersedia mundur dari kursinya yang mulai panas.
"Tentu, saya orang yang paling bertanggung jawab dari kekalahan ini. Namun, setiap pemain juga harus memberikan yang lebih di atas lapangan. Sebab pada akhirnya, ini adalah tanggung jawab kami semua," jelas Alessio.
Per Selasa (18/1/2022) pukul 18.30 WIB, Persija hanya mampu bertengger di peringkat ke-8 dengan 29 poin hasil dari tujuh kemenangan, delapan seri, dan lima kekalahan.
Advertisement
Tradisi Buruk Pelatih Eropa di Persija
Kiprah Alessio di Persija terancam melanggengkan tradisi buruk pelatih Eropa ketika menangani Macan Kemayoran sejak era Liga 1 pada 2017.
Persija pernah dipoles dua pelatih dari benua biru, Ivan Kolev dan Julio Banuelos dalam periode Liga 1. Namun, nasib keduanya berakhir tragis.
Ivan Koleh dipercaya menjadi pelatih Persija pada awal 2019 untuk menggantikan Stefano Cugurra Teco. Arsitek asal Bulgaria itu dibebani ekspektasi besar mengingat prestasi Macan Kemayoran pada musim sebelumnya.
Persija berhasil membukukan treble winner pada 2018, dengan gelar paling bergengsi adalah Liga 1.
Racikan Kolev di Persija telah dimulai di berbagai turnamen antarklub Asia meliputi Liga Champions Asia dan Piala AFC. Namun, laju Macan Kemayoran terhenti di dua kejuaraan itu.
Persija juga gagal total di Piala Presiden. Berstatus juara bertahan, Macan Kemayoran disingkirkan Kalteng Putra di perempat final.
Karier Kolev di Persija berakhir setelah tiga partai Liga 1. Buntut raihan dua kali kalah dan sekali seri, mantan pelatih Timnas Indonesia itu meletakkan jabatannya di Macan Kemayoran.
Setelah Ivan Kolev, Julio Banuelos juga Tidak Mujur
Persija masih belum kapok ditangani oleh pelatih Eropa. Macan Kemayoran menunjuk Julio Banuelos sebagai pengganti Kolev.
Sebelumnya, Banuelos menjadi asisten pelatih Luis Milla di Timnas Indonesia. Pria asal Spanyol itu berperan sebagai pelatih kiper.
Persija bergantung banyak terhadap Banuelos. Arsitek berusia 51 tahun itu diharapkan dapat membawa Persija bangkit. Namun, kenyataannya tidak sesuai ekspektasi.
Persija justru tertatih-tatih. Banuelos hanya mampu mengantar Persija mendulang lima kemenangan dalam 18 pertandingan. Dia pun dipecat di pertengahan musim padahal baru tiga bulan mengendalikan kemudi Macan Kemayoran.
Advertisement
Hasil Persija di Tangan Angelo Alessio
- 5 September 2021: PSS Sleman 1-1 Persija Jakarta
- 12 September 2021: Persija Jakarta 2-2 PSIS Semarang
- 19 September 2021: Persipura Jayapura 0-0 Persija Jakarta
- 24 September 2021: Persija Jakarta 2-1 Persela Lamongan
- 28 September 2021: Persija Jakarta 1-1 Persita Tangerang
- 2 Oktober 2021: Persiraja Banda Aceh 0-1 Persija Jakarta
- 17 Oktober 2021: Persija Jakarta 0-1 Arema FC
- 22 Oktober 2021: Madura United 2-3 Persija Jakarta
- 26 Oktober 2021: Persija Jakarta 0-1 Persebaya Surabaya
- 30 Oktober 2021: Persik Kediri 2-2 Persija Jakarta
- 5 November 2021: Persija Jakarta 1-1 Barito Putera
- 20 November 2021: Persib Bandung 0-1 Persija Jakarta
- 25 November 2021: Persija Jakarta 0-1 Bali United
- 29 November 2021: Borneo FC 2-1 Persija Jakarta
- 3 Desember 2021: Persija Jakarta 1-0 Persikabo 1973
- 7 Desember 2021: PSM Makassar 0-3 Persija Jakarta
- 11 Desember 2021: Persija Jakarta 0-0 Bhayangkara FC
- 6 Januari 2022: PSIS Semarang 1-2 Persija Jakarta
- 11 Januari 2022: Persija Jakarta 1-2 Persipura Jayapura
- 15 Januari 2022: Persela Lamongan 1-1 Persija Jakarta
Klasemen Sementara Persija di BRI Liga 1
Advertisement