Sukses


Piala Asia Putri 2022: Tergabung di Grup Berat, Bagaimana Peluang Timnas Indonesia Putri?

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia Putri segera berkancah di Piala Asia Putri 2022. Tim berjuluk Garuda Pertiwi itu tergabung di Grup B yang berisikan lawan-lawan tangguh.

Piala Asia Putri bakal digelar di India pada 20 Januari-6 Februari 2022 yang diikuti 12 negara. Timnas Indonesia Putri akan menghadapi Australia, Thailand, dan Filipina di Grup B Piala Asia Putri.

Timnas Indonesia Putri berkekuatan 23 pemain untuk Piala Asia Putri. Pelatih Rudy Eka Priyambada juga memanggil bek yang baru bergabung dengan Roma Calcio Femminile di Serie B Italia, Shalika Aurelia.

Berbeda dengan pesaing, para pemain Timnas Indonesia Putri tak bermain di klub karena nihilnya kompetisi. Meski demikian, Rudy Eka Priyambada menyebut peta persaingan di tim putri dunia tak terlalu jauh berbeda.

"Kami dalam kondisi seperti ini yakni kompetisi tidak ada. Kami berusaha yang terbaik," kata Rudy Eka Priyambada.

"Saya bilang ke pemain, Piala Asia ini membuka pintu ke dunia. Sepak bola putri tidak jauh kualitasnya," tegas pelatih berusia 39 tahun itu.

Lantas, bagaimana dengan tim lain yang akan jadi lawan Timnas Indonesia Putri pada Piala Asia Putri 2022?

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Australia Dibekali Pemain-Pemain dari Liga Inggris

Australia memang jadi tim terkuat di Grup B, bahkan bisa dibilang favorit juara pada Piala Asia Putri 2022. Tim berjulukan Matildas itu dihuni oleh banyak pemain yang berkarier di Liga Inggris.

Tony Gustavsson, pelatih Matildas, siap meraih kemenangan pada laga perdana kontra Timnas Indonesia Putri.

"Mengenai chemistry tim, saya memiliki feeling yang bagus tentang grup ini," ucapnya dikutip dari situs resmi Matildas.com.au, Selasa (18/1/2022).

"Satu-satunya fokus adalah pertandingan pembuka. Kami ingin memulai langkah ke depan, memiliki kinerja yang baik untuk membuka turnamen," tegasnya.

Samantha Kerr (Chelsea) dan Alanna Kennedy (Manchester City) jadi dua pemain yang wajib diwaspadai Timnas Indonesia Putri. Keduanya bisa jadi mimpi buruk Garuda Pertiwi.

Australia baru sekali meraih juara Piala Asia Putri, tepatnya pada 2010. Menariknya, tim perdana yang menjuarai turnamen empat tahunan ini adalah Selandia Baru, yang notabene rival terdekat mereka.

 

3 dari 4 halaman

Thailand Siap Beri Kejutan di Tangan Adik Teerasil Dangda

Indonesia berpeluang membalaskan kekalahan pada final Piala AFF 2020 di Piala Asia Putri 2022. Ya, Garuda Pertiwi kembali bersua Thailand.

Meski Thailand belum berbicara banyak di Piala Asia Putri, kehadirannya tetap diperhitungkan. Apalagi ada Taneekarn Dangda, asik perempuan Teerasil Dangsa.

Taneekarn juga berposisi sebagai striker, dan sama-sama berprestasi seperti kakaknya. Ia jadi andalan Timnas Thailand Putri kala meraih medali emas SEA Games 2013 dan Piala AFF Putri 2011 dan 2015.

Selain Taneekarn, trio Chonburi FC yakni Jaruwan Chaiyarak, Nipawan Panyosuk, dan Silawan Intamee juga jadi senjata lain tim berjulukan Chaba Kaew.

 

4 dari 4 halaman

Filipina Bermodalkan Pelatih Bertangan Dingin

Tim Asia Tenggara lainnya, Filipina, juga tidak bisa dianggap remeh. Sebab mereka dilatih oleh Alen Stajcic, mantan pelatih Australia.

Stajcic bukan sosok sembarangan. Ia adalah sosok yang berhasil membawa Asutralia ke perempat final Piala Dunia Putri 2015. Maka tidak heran kalau ia memahami betul peta persaingan sepak bola putri.

"Kami telah menganalisis setiap lawan, dan tentu saja saya sangat paham Australia," kata Stajic dinukil dari situs resmi AFC.

"Australia adalah tim papan atas di kompetisi ini. Mereka adalah tuan rumah Piala Dunia berikutnya. Memang posisi mereka merosot, tapi menahan imbang Amerika Serikat beberapa pekan lalu bukan prestasi sepele. Bagi saya, Australia adalah favorit juara," katanya lagi.

Mengenai Timnas Indonesia Putri, Stajic takjub karena setelah sekian lama absen di Piala Asia Putri, Garuda Putri mampu bangkit di tengah pandemi.

"Indonesia sedikit lebih tidak dikenal. Mereka lolos ke Piala Asia pertama mereka setelah sekian lama absen," ungkapnya.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer