Bola.com, Jakarta - Pelatih anyar Persiraja Banda Aceh, Sergio Alexandre, mengaku tak punya waktu banyak memoles kinerja timnya di BRI Liga 1 2021/2022. Alhasil, Sergio belum mengeluarkan ilmunya untuk mengubah permainan Persiraja.
"Waktu saya sangat singkat. Jarak pertandingan yang mepet membuat saya belum menyentuh soal taktikal dengan detail," kata Sergio Alexandre.
Baca Juga
Advertisement
Pada dua laga awal kiprahnya saat Persiraja kalah tipis 0-1 dari PSSI Semarang dan imbang tanpa gol melawan Persipura, Sergio hanya memberi instruksi taktikal secara umum.
"Saya cuma instruksikan anak-anak bagaimana Persiraja tak kalah. Kami hanya bermodalkan semangat dan motivasi. Jadi saya belum ajarkan game play yang benar," tuturnya.
Untuk itu, jeda pertandingan selama 10 hari saat FIFA matchday nanti, pelatih asal Brasil tersebut baru bisa menerapkan ilmunya di Persiraja Banda Aceh.
"Saya harus maksimalkan jeda nanti. Pemain sudah punya modal spirit dan kekompakan. Kalau mereka sudah paham sistem permainan yang saya berikan, Persiraja akan tampil beda," jelasnya.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pede Lolos dari Zona Degradasi
Meski Laskar Rencong berada di dasar klasemen dengan poin enam, Sergio masih yakin tim promosi Liga 1 2020 ini bisa mentas dari zona degradasi.
"Tak ada yang mustahil. Saya dan semua elemen tim optimis Persiraja bisa bangkit. Kita lihat saja nanti di pertandingan berikutnya," ujarnya.
Advertisement