Bola.com, Jakarta - Meski kini bermain untuk tim Liga 3, Ferry Aman Saragih tampaknya belum bisa melupakan kariernya bersama Arema FC. Baginya, terlalu banyak kenangan manis yang diukirnya selama berseragam Singo Edan.
Nama Ferry Aman Saragih sempat menghiasi panggung kasta tertinggi sepak bola tanah air. Puncak kariernya ketika dia membela Arema FC musim 2015-2017 silam.
Baca Juga
Tangan Kanan Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Evaluasi, Minta Pemain Rasakan Kekurangan di Piala AFF 2024: Harus Bisa Memperbaiki
PSM Klarifikasi Polemik Pemain ke-12 ketika Kalahkan Barito Putera 3-2 di BRI Liga 1: Sesuai Arahan Wasit Utama dan Cadangan
Rahmad Darmawan Ceritakan Kronologi PSM Mainkan Pemain ke-12 Vs Barito Putera di BRI Liga 1: Lawan Mengakui, Wasit Tetap Play-on
Advertisement
Waktu itu dia bisa bersaing dengan para pemain bintang di lini tengah Arema. Seperti Hendro Siswanto, Raphael Maitimo, Ahmad Bustomi dan lainnya.
Ferry ikut berkontribusi memberikan gelar juara di berbagai turnamen, seperti Bali Island Cup, Inter Island Cup, Piala Presiden, Bhayangkara Cup dan masih banyak lagi lainnya. Tapi sejak 2018, dia mulai menghilang ke kasta kedua.
Beberapa hari lalu, Ferry muncul di kanal YouTube, Pinggir Lapangan. Kini dia masih aktif bermain di Liga 3 bersama Putra Delta Sidoarjo. Dalam wawancara tersebut, dia mengenang masa kejayaannya 4 tahun bersama Arema.
"Sebenarnya setiap klub yang saya bela selalu berkesan. Tapi di Arema FC, mungkin lebih banyak kenangan. Karena beberapa kali juara di turnamen," kata gelandang 34 tahun tersebut.
Ferry membela Arema dalam dua periode. Pertama bermain untuk Arema musim 2012. Waktu itu Arema terseok-seok di ISL.
"Setelah itu saya sempat ke Pusamania Borneo FC. Tapi kembali lagi tahun 2015 sampai 2017. Di Arema FC itu yang saya ingat kekompakan dan kekeluargaannya," kenangnya.
Di Arema FC, Ferry bukan hanya sebagai pelengkap. Tak jarang dia dipasang sebagai starter. "Di Arema FC waktu itu sering rotasi juga. Tergantung skema dari pelatih. Hanya pada 2017 waktu era coach Aji Santoso, ada regulasi U-23 harus main. Jadi agak jarang dapat kesempatan," sambungnya.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pilih Liga 3 Karena Durasi Kontrak
Sebenarnya, Ferry masih bisa bermain di Liga 2. Karena pengalamannya masih diperhitungkan. Dia sempat membela Kalteng Putra, Perserang, Madura FC hingga Martapura FC. Namun kali ini dia memutuskan turun kasta membela Putra Delta Sidoarjo.
"Mungkin sudah tua juga. Tapi alasan saya karena durasi kontraknya lebih panjang. Sekarang kami lolos ke Liga 3 Nasional. Jadi bisa sampai April. Kalau main di Liga 2, sudah selesai akhir tahun lalu," jawabnya saat dikonfirmasi Bola.com.
Di Liga 3, dia menjabat sebagai kapten tim karena ada batasan usia di kasta terendah.
"Pemain seniornya maksimal 5 orang dan sisanya U-23. Tapi pemain senior yang main hanya boleh 3. Yang senior, ada Oky Derry (eks pemain Arema FC) di sini. Kami berusaha melangkah sejauh mungkin lah. Kalau bisa promosi ke Liga 2," harapnya.
Sumber: YouTube/Pinggir Lapangan
Advertisement