Bola.com, Jakarta - Asosiasi Sepak Bola Brunei (FABD) mengumumkan pemutusan kontrak pelatih asal Malaysia, Rajagobal Krishnasamy. Rajagobal merupakan mimpi buruk Timnas Indonesia di Piala AFF 2010.
FABD menunjuk Rajagobal Krishnasamy untuk menjadi pelatih kepala Timnas Brunei dari awal tahun 2021 dengan kontrak hingga 2023. Namun, dia harus segera pergi setelah kurang dari setahun.
Advertisement
Belakangan ini sepak bola sangat terdampak wabah COVID-19, kompetisi nasional tidak bisa berlangsung, dan timnas tidak bisa latihan dan bertanding.
Tim Brunei saat ini berada di peringkat 191 dunia dan sudah lama tidak meninggalkan jejak di kancah internasional. Penampilan terbaik mereka adalah tempat ke-4 di Piala Solidaritas AFC 2016.
Pada November 2021, FABD mengajukan permohonan untuk tidak mengizinkan Brunei bermain play-off dengan Timor Leste dan mundur lebih awal dari Piala AFF 2020 di Singapura. Keinginan Rajagobal untuk meningkatkan level Brunei pun tidak bisa terwujud.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jejak Emas
Rajagobal merupakan pelatih terkenal Malaysia ketika memimpin Timnas Malaysia menuai banyak kesuksesan dari 2009 hingga 2013, termasuk medali emas SEA Games 2009 dan kejuaraan Piala AFF 2010.
Pada SEA Games 2009, ia membantu tim U-23 Malaysia mengalahkan tim Vietnam U-23 di final, sehingga memuaskan dahaga medali emas SEA Games selama 20 tahun.
Setahun kemudian, tim Malaysia di bawah asuhan Rajagopal menabur kesedihan untuk Timnas Indonesia di final Piala AFF 2010 untuk memenangkan turnamen untuk pertama kalinya.
Sumber: FABD
Advertisement