Sukses


Cerita Iwan Sunarya: dari Pencak Silat hingga Menjadi Legenda Persib

Bola.com, Jakarta - Suporter Persib Bandung era 80-an pasti mengenal sosok Iwan Sunarya. Pemain yang akrab disapa Onyon itu dikenal sebagai gelandang hebat dengan penuh prestasi.

Iwan sempat membawa Persib merengkuh gelar juara perserikatan musim 1986. Namanya kemudian sejajar dengan legenda Tim Maung Bandung seperti Ajat Sudrajat, Djadjang Nurdjaman, dan Robby Darwis.

Namun di balik kesuksesannya, Iwan Sunarya ternyata memiliki cerita menarik dan unik saat berjuang menembus tim senior Persib Bandung.

Dalam channel YouTube Republikbobotohtv, Iwan mengaku tidak melalui tahap junior dalam karier sepak bolanya. Dia langsung mendapat panggilan untuk bergabung dengan Persib U-17.

"Iwan dulu memang dasarnya bukan main bola, dasarnya saya itu dulu di kampung ada perguruan silat ikut silat, lalu ada camp tinju ikut tinju. Jadi jauh lah ke sepak bola," kata Iwan.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Mulai Terjun ke Sepak Bola saat SMK

Pria yang memiliki lisensi kepelatihan A AFC tersebut mulai menggeluti sepak bola saat masuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dia tertarik terjun ke dunia si kulit bundar karena melihat sosok sang ayah yang merupakan pesepak bola.

"Suka sepak bola setelah masuk SMK, waktu itu ada Wali Kota Cup, saya pinjam sepatu ayah saya. Ayah kan sempat main di Persib tapi gak lama," katanya.

Setelah itu, Iwan mencoba peruntungan dengan mengikuti seleksi masuk tim senior Persib Bandung pada awal 80-an. Seleksi dipimpin langsung pelatih asing Tim Bandung, Marek Janota.

Pelatih asal Belanda tersebut tertarik dengan kemampuan Iwan Sunarya, sehingga memutuskan untuk memanggilnya ke tim senior.

 

3 dari 4 halaman

Sebuah Kebanggaan

Bagi Iwan, masuk tim senior Persib Bandung merupakan sesuatu kebanggaan. Sebab, semua orang di Bandung punya mimpi untuk masuk Persib.

"Kami dulu sudah dipanggil sujud sukur. Ingin masuk Persib suatu kebanggaan karena ini kesempatan besar," terangnya.

Bergabungnya Iwan, jadi titik balik kebangkitan setelah pada kompetisi 1979 Tim Maung Bandung terdegradasi. Di bawah tangan dingin Marek Janota, Persib menjelma jadi tim paling disegani.

"Karena keinginan manajemen merekrut tunas muda dari klub ada di Bandung. Terus ada TC, pelatih juga mumpuni Marek Janota, maka terbentuk lah Persib kuat," tambahnya.

4 dari 4 halaman

Yuk Tengok Posisi Persib di Bawah Ini:

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer