Bola.com, Denpasar - Marselino Ferdinan dan Roanldo Kwateh menjadi sosok pemain termuda dalam skuad Timnas Indonesia yang akan menghadapi Timor Leste dalam laga uji coba internasional yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (27/1/2022). Kapten Tim Garuda, Evan Dimas, memberikan petuah kepada kedua pemain muda tersebut.
Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh bisa saja melenggang mulus sebagai pemain Timnas Indonesia U-20 yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 2023. Maklum, keduanya masih berusia 17 tahun pada saat ini.
Baca Juga
Advertisement
Kini menjadi pesepak bola muda di skuad senior, akan banyak hal yang perlu diperhatikan oleh kedua pemain ini. Petuah pun diberikan oleh Evan Dimas. Bagi kapten Timnas Indonesia berusia 26 tahun yang bisa dianggap sebagai pemain senior saat ini, apa yang tengah dijalani Marselino dan Ronaldo pernah dirasakannya.
"Seperti ketika saya masih muda, penyesalan itu bukan datang di depan. Pasti di belakang," ujar Evan Dimas yang membahas keputusan mengenai bermain di luar negeri.
"Kalau misal ada kesempatan bermain di luar negeri, lebih baik main di luar negeri. Kalau saya sudah terlambat," lanjut kapten Timnas Indonesia itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Seharusnya Main di Luar Negeri
Evan Dimas Darmono sempat menjajal kesempatan untuk berlatih di Eropa, termasuk di Espanyol. Namun, bicara mengenai karier profesional, kapten Timnas Indonesia itu pernah berkiprah di Malaysia dengan memperkuat Selangor FA.
Tak lama bermain untuk tim berjulukan Gergasi Merah itu, Evan Dimas pulang kembali ke Indonesia. Ternyata bermain sebentar di luar negeri baru disadarinya terlalu singkat.
"Harusnya saya dulu memang main di luar negeri. Tapi, saya tidak main di luar negeri karena itu salah satu faktor yang membuat kami awet sebagai pesepak bola,” terangnya.
Advertisement
Menjaga Mental
Bagi Evan Dimas berdasarkan pengalamannya, mempertahankan konsistensi di Timnas Indonesia tidaklah mudah meski ia sudah dipercaya untuk memperkuat Tim Garuda sejak usia muda. Kini Evan Dimas melihat ada potensi besar yang dimiliki Marselino dan Ronaldo.
"Kebetulan Marselino sering ngobrol dengan saya. Dia tanya, 'Mas kok bisa lama main di Timnas?' Ronaldo juga tanya seperti itu. Memang untuk mencapainya mudah, tapi untuk mempertahankannya yang tidak mudah. Jadi harus siap menjaga mental," jelasnya.
"Tidak perlu malu dengan saya. Tidak ada senior atau junior di lapangan, tapi kalau di luar lapangan kami memang harus menghormati pemain senior. Kalau sudah di lapangan, harus bermain sebagai pemain senior karena kita dipanggil ke tim senior, bukan junior," tutupnya.