Bola.com, Denpasar - Di skuad Bali United saat ini, ada tiga pemain Persis Solo. Mereka adalah Eky Taufik, Abduh Lestaluhu, dan Reuben Silitonga. Eky Taufik dan Abduh Lestaluhu sudah menjalani debut Bersama Serdadu Tridatu.
Namun untuk Reuben, dia sampai sekarang masih belum mendapat menit bermain di sektor bek tengah. Padahal dia lebih dulu bergabung sejak awal musim BRI Liga 1 2021/2022. Mungkin saja jasanya masih belum dibutuhkan oleh Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
Reuben perlu bersabar lebih lama lagi sebelum menjalani debutnya di Liga 1 musim ini. Untuk Eky Taufik misalnya, dia sudah menjalani debut saat Bali United menumbangkan Persita Tangerang di pekan ke-20 BRI Liga 1 2021/2022.
Saat itu dia masuk sebagai pengganti pada selama 12 menit di lapangan. Selama itu, dia langsung mendapat satu kartu kuning. Baginya, adaptasi tidak ada masalah. “Adaptasi Alhamdulillah berjalan lancar. Pemain dan pelatih semua welcome dengan saya. Jadi saya dan Abduh adaptasinya bisa lancar,” terangnya.
Adaptasi budaya pun menurut mantan pemain Persela Lamongan ini berjalan baik-baik saja. Maklum, kultur, adat, dan budaya Pulau Dewata berbeda dengan Lamongan di Jawa Timur dan Surakarta di Jawa Tengah.
“Pastinya berbeda dan untungnya kami cepat menyesuaikan,” ucapnya. Selain dua hal tersebut, yang terpenting tentu saja strategi pelatih di lapangan yang membuatnya mudah membaur di Bali United.
Menurutnya, strategi yang dijalankan Stefano Cugurra Teco dan Eko Purdjianto di Persis Solo hampir mirip. Maklum, Eko sebelumnya asisten pelatih Teco. Dia juga menjadi staf pelatih paling lama di Bali United yaitu sejak 2015.
“Sistem latihan hampir sama. Jadi adaptasi di Bali United tidak ada masalah,” tutur Eky Taufik. Sekarang yang perlu diperhatikan adalah bagaimana agar bisa mendapat tempat utama di posisi bek kanan atau setidaknya bisa bersaing di posisi tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Persaingan Ketat
Sekarang, sudah ada I Made Andhika Wijaya yang bermain regular. Apalagi Andhika bermain apik musim ini dan belum sekalipun mendapatkan kartu merah.
Anak ketiga dari mantan Asisten Pelatih Arema Cronus yang sekarang menjadi Pelatih Bali United U-18 I Made Pasek Wijaya ini kebetulan bermain hampir tanpa cela sebagai bek kanan.
Dia juga bisa belajar dari kesalahan setelah dua kartu merah yang didapatnya saat Piala Menpora 2021. Selain Andhika, masih ada Gavin Kwan Adsit dan Dias Angga Putra sebagai bek kanan Serdadu Tridatu.
“Saya sadar persaingan di bek kanan cukup ketat karena banyak pemain di posisi tersebut. Jadi prinsip saya sekarang adalah harus bisa menunjukkan permainan maksimal di setiap latihan. Nanti, biar pelatih saja yang menilai kami,” tutupnya.
Advertisement