Bola.com, Gianyar - Timnas Indonesia meraih kemenangan besar 4-1 saat menghadapi Timor Leste dalam laga uji coba internasional, Kamis (27/1/2022) malam WIB lalu.
Pada laga itu empat gol Timnas Indonesia dicetak oleh Ricky Kambuaya dan Pratama Arhan. Sementara dua gol yang lain berkat gol bunuh diri dua pemain belakang Timor Leste.
Baca Juga
Skuad Timnas Indonesia yang Gagal di Piala AFF 2024 Awalnya Diproyeksikan untuk Pertahankan Medali Emas di SEA Games 2025
Pengakuan Pelatih Filipina, Beruntung Bisa Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024 usai Mempermalukan Timnas Indonesia
Anak Baru di Timnas Indonesia Minta Maaf Gagal Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024: Ini Bukan Hasil yang Kami Inginkan
Advertisement
Shin Tae-yong menurunkan perpaduan pemain yang berlaga di Piala AFF 2020 lalu dengan para pemain yang baru dipanggil.
Menggunakan formasi awal 4-3-3, Shin memainkan Syahrul Trisna di posisi penjaga gawang. Pemain debutan Sani Rizki langsing dipasang di posisi bek kanan.
Sementara itu para pemain langganan starter di maupun jadi bagian dari skuad Piala AFF 2020 lalu juga dimainkan sejak awal. Sebut saja trio gelandang Evan Dimas, Ricky Kambuaya, dan Rachmat Irianto. Pun demikian dengan duo bek tengah Fahrudin Aryanto dan Alfeandra Dewangga.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dewangga dan Edo Mengecewakan
Pada babak pertama Shin memilih untuk memasang kuarter Sani Rizki, Alfeandra Dewangga, Fachrudin Aryanti, dan Edo Febriansyah sejak awal laga.
Namun, kuartet bek ini bisa dikatakan tampil di bawah standar. Terutama penampilan Dewangga dan Edo.
Satu-satunya gol Timor Leste yang dicetak Paulo Gali di akhir babak pertama bisa dikatakan berkat kontribusi keduanya yang tak bisa mengantisipasi serangan balik cepat lawan.
Shin Tae-yong sadar betul akan hal itu. Di awal babak kedua ia menarik keluar Edo dan memasukkan Pratama Arhan.
Advertisement
Membaik di Babak Kedua
Secara umum penampilan Timnas Indonesia di laga ini memahami mengalami perbaikan di babak kedua. Salah satu penyebabnya adalah gol balasan yang dicetak oleh Ricky Kambuaya.
Ricky yang melakukan kombinasi dengan Ronaldo Kwateh mencetak gol lewat tendangan keras dari tepi kotak penalti. Gerakan Ricky sebelum mencetak gol ini kerap kita lihat pada Piala AFF 2020 lalu. Namun, di laga ini hal itu beru terlihat di babak kedua.
Sementara itu penampilan kapten Indonesia, Evan Dimas Darmono tak begitu nampak di sepanjang laga. Evan terlihat sangat kelelahan.
Shin Tae-yong pun hanya memberikan Evan waktu bermain selama 66 menit. Shin kemudian memasukkan nama Marselino Ferdinan untuk menggantikan Evan.
Pratama Arhan Ubah Situasi
Pratama Arhan bisa dikatakan pemain yang paling berperan di laga ini. Masuk di babak kedua, bek kiri PSIS Semarang itu berperan pada tiga gol Timnas Indonesia.
Arhan sukses mengeksukusi tendangan penalti pada menit ke-73. Lalu pada menit ke-77 lemparan kedalaman yang ia lakukan membuat kiper Timor Leste, Mendonca melakukan gol bunuh diri.
Tak hanya itu pada menit ke-80, Pratama Arhan melepaskan umpan silang. Umpan dari Arhan itu membuat panik lini belakang Timor Leste yang kemudian membuat Filomeno melakukan gol bunuh diri.
Advertisement