Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia menjalani laga penuh drama saat menghadapi Singapura pada semifinal leg kedua Piala AFF 2020. Dalam pertandingan tersebut, Tim Garuda berhasil menang 4-2 atas Singapura.
Terdapat beberapa kejadian menarik pada duel yang berlangsung di National Stadium, Kallang, 25 Desember. Pada menit ke-87, Pratama Arhan berhasil mencetak gol yang menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Tuntaskan Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 12 Poin: Ada Bonusnya
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Advertisement
Namun, Arhan nyaris menjadi pecundang semenit kemudian. Ia melanggar winger Singapura, Shawal Anuar di kotak penalti.
Wasit pun tak ragu untuk menunjuk titik putih. Beruntung bagi Arhan dan Indonesia, tembakan penalti Singapura yang yang diambil Faris Ramli berhasil digagalkan Nadeo Argawinata.
Laga pun berlanjut ke babak extra time. Pada babak itu, Timnas Indonesia bisa mencetak dua gol dan memastikan satu tiket ke final Piala AFF 2020.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perasaan Campur Aduk
Kepada akun YouTube MUJIBNOKAS, Pratama Arhan mencurahkan perasaannya saat itu. Arhan merasakan perasaan yang campur aduk.
Arhan bahkan sudah memikirkan dampak buruk jika penalti itu berbuah gol. Selain Indonesia terancam gagal ke final, Arhan juga bisa jadi bahan hujatan pencinta sepak bola seluruh Tanah Air.
"Sempet deg-degan waktu pelanggaran penalti itu. saya sempat mikir kemana-mana itu untung tidak jadi gol," katanya.
Â
Advertisement
Enjoy di Final
Lebih lanjut, Pratama Arhan juga menyatakan ia merasakan tekanan sebelum menghadapi Thailand pada final Piala AFF 2020. Namun, Arhan juga merasa bahagia bisa membela Tim Merah-Putih di laga itu.
"Tekanan pasti ada tapi saya waktu itu ya senang juga. Saya sempet takut kalau mainnya nggak maksimal," ujarnya.
Arhan merasa, dukungan dari pelatih, keluarga dan rekan setim saat itu sangat penting untuk dirinya bisa mengendalikan tekanan yang saat itu ada.
"Tapi kami bisa kendalikan itu Alhamdulillah bisa kasih yang terbaik. Keluarga, orang tua juga diri sendiri dan pelatih juga kasih motivasi," tandas Arhan.