Bola.com, Denpasar - BRI Liga 1 2021/2022 sedang dilanda badai COVID-19. Banyak pemain dari klub-klub elite seperti Persebaya Surabaya, Persib Bandung, PSM Makassar, Persija Jakarta, dan Arema FC yang terpapar COVID-19.
Badai COVID-19 juga menyerang Timnas Indonesia. Sejumlah pemain terpapar virus corona sebelum bertanding dalam uji coba kedua melawan Timor Leste, Minggu (30/1/2022).
Baca Juga
Advertisement
Pelatih kepala Persikabo 1973, Liestiadi meminta anak asuhnya untuk tetap menjalankan protokol kesehatan ketat agar bisa terhindar dari penularan virus COVID-19 yang saat ini sedang terjadi peningkatan.
Pernyataan Liestiadi itu untuk menyikapi kondisi terkini di Bali sebagai venue BRI Liga 1. Adapun skuad Persikabo masih aman dari paparan COVID-19, karena protokol kesehatan yang ketat.
"Saya sudah meminta pemain untuk tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat seperti yang dihimbau pemerintah. Ini demi kebaikan kita, karena bersyukur sampai sekarang kita masih diberikan keselamatan, kuncinya prokes ketat,” kata Liestiadi, Senin (31/1/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jaga Interaksi
Selain meminta menjalankan Prokes dengan ketat, pria asal Medan ini pun meminta anak asuhnya untuk tetap menjaga interaksi dengan luar.
Liestiadi menyebut, dengan menjaga jarak saat bepergian, dan tidak melakukan interaksi sembarangan dengan orang di luar tim, maka akan sedikit resiko tertular dengan COVID-19.
"Terutama menjaga diri dengan baik, jika tidak penting tidak keluar hotel dan membatasi untu interaksi dengan oran lain di luar tim. Saat ini, kita sedang butuh semua pemain agar kita bisa meraih hasil positif dipertadingan selanjutnya. Ya, tentunya dengan memperhatikan prokes untuk dijalankan dengan baik," ungkapnya.
Advertisement
Cek Kesehatan Secara Rutin
Sementara itu, dokter tim Persikabo 1973, Ikhsan M Chaniago mengatakan setiap hari tim medis Persikabo selalu rutin memeriksa dan mengecek setiap pemain. Pengecekan rutin itu tidak hanya jelang pertandingan saja, dari konsumsi makanan hingga vitamin pun selalu diperhatikan.
"Kami selalu berkomunikasi dengan pemain dan tentunya selalu mengecek kesehatan mereka setiap saat sebagai antispasi karena kondisi saat ini tentu saja sangat menuntut kita untuk tetap menjaga kesehatan. Protokol kesehatan pun kami terapkan dengan ketat, tidak boleh ada orang luar yang mendekati area satu yaitu komplek menginap kami. Kami lakukan pengawasan dengan ketat untuk itu," kata Ikhsan.
Disinggung soal keberadaan penggawa Persikabo seperti Hanis Sagara yang saat ini berada di Timnas, pihaknya memastikan sang pemain negatif COVID-19. Sang pemain diparkir saat Timnas Indonesia melawan Timor Leste pada uji coba kedua karena problem kebugaran, bukan positif COVID-19.
"Sagara itu negatif, dia tidak ada dipertandigan kemarin karena kondisi dia tidak fit. Tapi, bukan karena Covid-19. Ini untuk menjawab kabar beredar jika Sagara terkena Covid-19 karena dibeberapa akun sosial media dia katakan negatif. Itu tidak benar," ungkapnya.
“Persikabo hingga saat ini belum ada yang terkonfrmasi positif. Tapi, kita jangan sampai lengah dan kita terus melakukan bebrabagai upaya sebagai antispasi, dan tentunya dengan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat saat beraktifitas,” lanjut dia.
Lihat Posisi Persikabo 1973 di BRI Liga 1
Advertisement