Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta, Arema FC, Persib Bandung, Persiraja Banda Aceh, hingga Madura United adalah segelintir klub BRI Liga 1 2021/2022 yang mengonfirmasi jika sebagian pemain hingga ofisial mereka terpapar COVID-19.
Menurut data yang disadur dari pernyataan Dokter Satgas Covid-19 PT LIB dr. Alfan Nur Asyrah dalam konferensi pers di Stadion Kompyang Sujana mengenai penundaan pertandingan antara Persipura Jayapura kontra Madura United hari Selasa (01/02/2022) menjelaskan ada setidaknya 12 klub yang memiliki kasus positif.
Baca Juga
Advertisement
Namun dr. Alfan tidak menyebutkan klub mana saja yang terpapar. Namun jumlah pemain yang terkonfirmasi positif sejak seri keempat BRI Liga 1 2021/2022 berada di Bali, jumlahnya cukup besar jika dilihat dari angka.
"Total tim yang terjangkit ada 12. Porsinya tapi berbeda-beda di setiap klub. Kalau total orang yang diisolasi ada 68 orang, 52 pemain dan 16 orang ofisial,” jelasnya.
Direktur Operasional PT LIB Sudjarno lantas menambahkan dan mempertegas jika 68 orang tersebut sebagian besar tidak bergejala alias OTG.
"Perlu digarisbawahi, mereka sebagian besar tanpa gejala. Ada memang yang bergejala ringan seperti batuk-batuk,” terangnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tempat Isolasi
Kembali lagi ke dr. Alfan, pemain dan ofisial tim BRI Liga 1 yang positif COVID-19 terpisah hotel dari anggota tim yang tidak terpapar. Mereka semua ditempatkan di dua tempat isolasi yang ada di kawasan Kuta dan Ubud.
Di sana mereka semua dipantau termasuk asupan gizi dan vitaminnya. Terkait jangka waktu kesembuhannya, mereka yang terpapar COVID-19 memiliki tingkat kesembuhan yang berbeda.
Misalnya saja dia mencontohkan Arema FC. Kebetulan Arema menjadi tim pertama yang mengkonfirmasi jika ada pemain dan ofisial mereka yang positif COVID-19.
"Kami lakukan prosedur ketat. Setelah hasil PCR negatif, kami lakukan rapid antigen. Jika hasilnya non reaktif, mereka diperbolehkan untuk bertanding,” jelasnya.
"Untuk tingkat kesembuhannya berbeda-beda. Ada yang lima hari, sepuluh hari hingga 14 hari. Tim lain seperti itu juga. Kami catat ada yang yang tiga hari juga. Jadi bisa kami simpulkan untuk jangka waktu kesembuhan mereka bervariasi antara 5-14 hari,” ungkap dr. Alfan.
Advertisement