Bola.com, Jakarta - Manajemen dan ofisial tim kontestan BRI Liga 1 2021/2022 berusaha maksimal menjalankan prokes COVID-19 selama putaran kedua di Bali.
Setelah tersiar kabar pemain dari 12 klub BRI Liga 1 positif terpapar COVID-19, manajemen Persik memberlakukan aturan ketat, tapi masuk kategori unik. Apa itu?
Baca Juga
Advertisement
"Sebenarnya aturan ini kami berlakukan sejak tiba di Bali lalu. Aturannya, bagi siapapun anggota tim yang terpergok keluar hotel tanpa izin dikenakan sanksi. Yakni dia harus mentraktir semua pemain makan," kata Anwar Basalamah, Media Officer Persik.
Jika hukuman hanya mentraktir satu atau dua pemain tentu tak jadi masalah bagi pemain yang tertangkap basah keluyuran keluar hotel.
"Nah, kalau yang ditraktir seluruh pemain. Berapa uang yang harus dikeluarkan si pemain yang terhukum itu," ujarnya.
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Efektif
Basalamah menuturkan aturan unik tersebut hingga kini bisa berjalan efektif. Jika pun ada anggota tim terpaksa keluar hotel harus dengan alasan sangat kuat dan darurat.
"Manajemen dan coach (Persik) Javier Roca memang sangat disiplin. Kami selalu ingatkan pemain, mereka di Bali bukan untuk jalan-jalan. Tapi mereka bekerja demi tim dan keluarga mereka di rumah," jelasnya.
Aturan ketat ini memang harus dilakukan Persik. Apalagi posisi Macan Putih saat ini belum benar-benar aman dari zona degradasi BRI Liga 1 2021/2022. Persaingan antartim di papan atas dan bawah makin ketat memasuki akhir kompetisi musim ini.
Advertisement