Bola.com, Denpasar - Dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2021/2022 pekan ke-22, Barito Putera ditekuk Bhayangkara FC di Stadion Gelora Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Selasa malam, (01/2/2022). Pelatih Rahmad Darmawan mengakui pengalaman lawan memang lebih kuat.
Barito Putera sebenarnya unggul lebih dahulu setelah Bayu Pradana Andriatmo mencetak gol menit ke-58. Sayang, kemenangan yang sudah didepan mata buyar karena pemain pengganti yakni Herman Dzumafo sukses membobol gawang Barito Putera yang dikawal Aditya Harlan menit ke-84 dan masa injury time (90+4).
Baca Juga
BRI Liga 1: Dua Gol PSM Dianulir saat Hadapi PSIS, Bernardo Tavares Singgung Kinerja Wasit
Ribuan Bobotoh Tumpah Ruah Sambut Bus Persib yang Pulang dari Markas Persija Membawa Satu Poin
3 Momen Krusial Sepanjang Duel Persija Vs Persib di BRI Liga 1: Sikutan Berbahaya Simic hingga Maung Bandung Nyaris Comeback
Advertisement
"Tentu kita sudah sangat keras usaha hari ini ditengah kendala sebelum pertandingan. Dan harus menggunakan Plan B, tidak sesuai dengan rencana kita sebelumnya karena satu hal," kata Rahmad Darmawan usai pertandingan.
"Tapi, saya apresiasi anak-anak, semua pemain sudah tampil maksimal. Hanya menit terakhir, pengalaman menentukan, saya akui, pengalaman mereka (Bhayangkara) lebih kuat sehingga bisa memenangkan pertandingan, kita gagal mengatur ritme," kata Rahmad Darmawan usai pertandingan.
Kakalahan dari Bhayangkara FC memperpanjang catatak buruk Barito Putera, di mana tim berjulukan Laskar Antasari tersebut tidak pernah meraih kemenangan dari dari lima laga terakhir di BRI Liga 1 2021/2022.
Berita video highlights laga pekan ke-22 BRI Liga 1 2021/2022 antara Bhayangkara FC melawan Barito Putera yang berakhir dengan skor 2-1, Selasa (1/2/2022) malam hari WIB.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sulit Mengubah Tim dalam Waktu Cepat
Saat disinggung apakah ada masalah mentalitas dan internal di tim, pelatih yang sukses mengantarkan Rans Cilegon FC promosi ke Liga 1 musim depan ini mengatakan timnya terus melakukan progress dalam setiap pertandingan yang dihadapi.
Barito Putera hingga saat ini masih berada di zona degradasi dengan torehan 16 poin dari 22 laga yang telah dilakoninya.
"Kita menghadapi masalah yang tidak bisa saya ceritakan. Saya kira semua tahu, kita kehilangan dua pemain asing di belakang dan itu di luar skema kita, karena sampai kemarin (Senin) kita membuat simulasi mereka itu masih ada, terutama satu pemainnya. Seperti itulah gambarannya sekarang," ungkap pelatih yang akrab dipanggil RD ini.
"Tapi, ini tidak akan menjadi tekanan bagi saya, karena saya masih yakin anak-anak (pemain) masih bisa. Sebenarnya, hari ini bisa. Tapi, kita pastikan tidak ada kendala non-teknis (internal). Tapi, kalau teknis itu yang saya sampaikan, mengubah tim dengan cepat memang tidak mudah," tambahnya.
Sementara itu, satu pemain andalan Barito putera yang tampil di pertandingan melawan Bhayangkara FC, Muhamad Firli berjanji untuk pertandingan selanjutnya akan tampil lebih baik lagi agar bisa meraih kemenangan yang ditargetkan.
"Ke depannya, kami akan lebih berjuang lagi untuk memenangkan pertandingan. Di pertandingan tadi, kami sudah berjuang maksimal dan kerja keras namun kami gagal meraih kemenangan," tuturnya.
Advertisement