Bola.com, Denpasar - Puluhan pemain positif COVID-19. Namun, PT Liga Indonesia Baru (LIB) memaksa BRI Liga 1 2021/2022 seri keempat untuk tetap berjalan di Bali.
Per Selasa (01/02/2022), PT LIB mendata 52 pemain plus 16 ofisial terpapar COVID-19. Jumlahnya meningkat drastis pada Rabu (02/02/2022). Persib Bandung kehilangan setengah materi pemainnya akibat terjangkit virus corona.
Baca Juga
Advertisement
PSS Sleman juga melaporkan bahwa kasus positif di timnya bertambah dari tiga menjadi delapan pemain.
Akibat badai COVID-19 di Persib, PT LIB menunda partai tim berjuluk Pangeran Biru itu melawan PSM Makassar yang seharusnya digelar pada Rabu (2/2/2022) malam WIB di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
"Sampai saat ini, kami bicara pertandingan per pertandingan. BRI Liga 1 secara penuh kami jalankan. Sehingga apakah ada penudaan seri keempat, kami mengevaluasi partai demi partai," kata Sudjarno dalam konferensi pers, Rabu (2/2/2022).
"Kami menerima beberapa usulan dan masukan, semuanya baik dan kami pertimbangkan. Sambil berjalan meskipun ada partai yang ditunda. Misalnya ada opsi penundaan, arahnya belum ke situ," jelas Sudjarno.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tetap di Bali
Sebelumnya, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengubah kebijakannya dengan menggelar seri keempat dan kelima BRI Liga 1 di Bali sejak awal Januari hingga akhir Maret 2022.
Padahal dalam konsep awal, tuan rumah BRI Liga 1 yang diklaim digelar secara semi bubble to bubble ini adalah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Bali nihil dalam daftar tersebut.
Sudjarno memastikan bahwa Bali akan tetap menjadi tuan rumah hingga BRI Liga 1 tuntas. Selain itu, PT LIB bakal menerapkan sistem bubble.
"Komitmen kami dan klub-klub bagaimana sama-sama kita mencegah COVID-19. Kami belum ada pemikiran pindah dari Bali," tutur Sudjarno.
"Jika kami bisa laksanakan, kami bisa netralisir, dan kami cari solusinya. Sehingga kami selesaikan BRI Liga 1 di Bali," imbuhnya.
Advertisement