Bola.com, Denpasar - PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengubah status BRI Liga 1 2021/2022 dari semi bubble to bubble menjadi full bubble. Badai COVID-19 dalam seri keempat di Bali menjadi penyebabnya.
Puluhan pemain BRI Liga 1 positif virus corona. PT LIB mendata 52 pemain plus 16 ofisial mengidap COVID-19 per Selasa (1/2/2022). Jumlahnya meningkat drastis sehari berselang setelah separuh skuad Persib Bandung terpapar virus berbahaya itu.
Baca Juga
PSM Klarifikasi Polemik Pemain ke-12 ketika Kalahkan Barito Putera 3-2 di BRI Liga 1: Sesuai Arahan Wasit Utama dan Cadangan
Rahmad Darmawan Ceritakan Kronologi PSM Mainkan Pemain ke-12 Vs Barito Putera di BRI Liga 1: Lawan Mengakui, Wasit Tetap Play-on
Juara Paruh Musim BRI Liga 1 2024/2025: Persebaya atau Persib?
Advertisement
Sebelumnya, sembilan pemain Persib telah terjangkit virus corona. Buntutnya, partai tim berjuluk Pangeran Biru itu melawan PSM Makassar mengalami penundaan.
Seharusnya, Persib akan menantang PSM dalam pekan ke-22 BRI Liga 1 pada Rabu (2/2/2022) malam WIB di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Demi meminimalisasi, mencegah penyebaran COVID-19, dan mengetatkan protokol kesehatan (prokes) di BRI Liga 1, PT LIB menerapkan sistem full bubble pada seri Bali.
"Kami berharap full bubble ini bisa diterapkan di para peserta. PT LIB akan mencoba skema bekerja sama dengan kearifan lokal untuk mengawasi ini," tutur Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno dalam konferensi pers, Rabu (2/2/2022).
"Sejauh ini, kami belum menerapkan denda untuk pelanggar prokes. Namun, ketika terjadi COVID-19, itu merugikan klub," papar Sudjarno.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sistem Full Bubble
Sistem full bubble membuat pergerakan pemain dan ofisial terbatas. Sudjarno menjelaskan bahwa peraturan ini membatasi setiap pihak dalam BRI Liga 1 bebas berkeliaran dan keluar dari hotel.
"Katakanlah ada jeda kompetisi dan kami akan bersurat kepada klub, PT LIB akan melakukan pengawasan," imbuh Sudjarno.
"Kami berharap klub ini melarang misalnya tidak diberikan izin untuk jalan-jalan keluar. Sebetulnya yang kami terapkan di Bali sebelumnya sama seperti seri-seri sebelumnya."
"Mungkin dari kami ada kelalaian, kami akui. Oleh karena itu, kami akan perbaiki full bubble yang kami lakukan. Nanti kembali ke klub, kembali ke PT LIB untuk bisa mendisiplinkan lagi."
"Katakanlah tidak boleh jalan-jalan, tidak boleh melakukan pertemuan-pertemuan tidak jelas, kecuali pertemuan klub. Kecuali latihan dan official training," papar Sudjarno.
Advertisement