Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia kini sedang dalam transisi di bawah era pelatih Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan itu tentu bukanlah seorang juru taktik sembarangan.
PSSI Mengontraknya sebagai bukti keseriusan agar Timnas Indonesia kembali ke masa jayanya. Minimal menjadi tim kuat di Asia Tenggara dan menaklukkan Asia.
Baca Juga
Advertisement
Shin Tae-yong secara jejak kepelatihan juga bukanlah pelatih kemarin sore. Ia berhasil membuat gebrakan di negaranya, Korsel lewat permainan yang ditunjang dengan kualitas fisik yang prima.
Benar saja ia pernah membawa Korsel mempecundangi juara dunia Jerman pada Piala Dunia 2018 di Rusia. Hal itu menjadi satu di antara faktor ia dipercaya membangun Timnas Indonesia yang tangguh.
Tidak hanya secara permainan individual dan strategi tim, Shin Tae-yong juga sangat menyukai potensi pemain muda. Apalagi Indonesia memiliki banyak talenta berbakat dari berbagai daerah.
Ia telah mengarungi berbagai ajang bersama Timnas Indonesia dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Karena Shin Tae-yong tidak hanya menjadi pelatih di tim senior, namun juga Timnas U-19 dan Timnas U-23.
Sejumlah ajang bergengsi termasuk agenda Piala Dunia U-20 tahun 2023 nanti bisa menjadi pembuktian proses dalam membangun kekuatan Timnas Indonesia di bawah naungan Shin Tae-yong.
Bola.com memiliki ulasan menarik tentang sosok Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia dalam catatan angka. Yuk simak ulasan menarik berikut ini:
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
2020
Shin Tae-yong ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pertama kalinya pada 1 Januari 2020. Atau tercatat sudah lebih dari dua tahun pria berusia 51 tahun itu menukangi tim Merah-putih.
Sementara kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia akan berakhir pada 31 Desember 2023. Atau tersisa dua tahun ke depan, dirinya menjadi juru taktik Indonesia.
Advertisement
1-5
Angka tersebut merupakan kemenangan terbesar yang pernah dicatatkan Timnas Indonesia di bawah naungan Shin Tae-yong. Adalah dalam ajang Piala AFF 2020 saat Indonesia menghajar Laos di babak penyisihan grup, 12 Desember 2021.
Lima gol Timnas Indonesia dicetak oleh Asnawi Mangkualam, Irfan Jaya, Ezra Walian, dan Evan Dimas. Kemenangan tersebut menjadi rekor tersendiri untuk Shin Tae-yong dalam memimpin Timnas Indonesia dalam sebuah pertandingan resmi.
1-7
Merupakan angka yang menjadi kekalahan terbesar Timnas Indonesia U-19 di bawah besutan Shin Tae-yong. Yaitu ketika Shin Tae-yong memimpin skuad Timnas Indonesia U-19 saat menjalani TC di Kroasia.
Uji coba pun dilakukan antara Timnas Indonesia U-19 melawan Kroasia U-19 pada 9 Agustus 2020. Ketika itu, Pratama Arhan dkk menyerah dengan skor telak 1-7 dari tuan rumah. Hasi yang menjadi catatan kekalahan terburuk bersama Timnas Indonesia U-19.
Advertisement
0-4
Tahun 2021 seperti kurang bersahabat untuk Shin Tae-yong dengan dua kekalahan besar Timnas Indonesia yang identik dengan skor mencolok 0-4. Menariknya dua kekalahan itu didapat dari lawan terberat Indonesia di Asia Tenggara, Vietnam dan Thailand
Saat berjumpa Vietnam di babak kualifikasi Piala Asia 2023, Indonesia babak belur kalah empat gol tanpa balas dalam laga yang dimainkan di Uni Emirat Arab.
Kemudian kekalahan telak terbaru didapat pada ajang Piala AFF 2020. Yaitu dalam leg pertama partai final Piala AFF 2020 akhir Desember 2021 kemarin. Timnas Indonesia kalah telak 0-4 dari Thailand.
2021
Timnas Indonesia di bawah Shin Tae-yong nyaris meraih trofi Piala AFF untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Perjalanan tim Merah-putih berhasil melaju hingga ke partai final setelah tampil memukau di babak penyisihan grup di ajang Piala AFF edisi 2020 yang digelar Desember 2021 lalu.
Indonesia mampi menahan Vietnam tanpa gol dan membantai Malaysia 4-1, yang membuat Evan Dimas dkk. berhasil menjadi juara grup. Timnas Indonesia tidak dapat dianggap remeh dengan cara melatih Shin Tae-yong.
Di babak semifinal, Indonesia juga sukses mengalahkan Singapura secara dramatis hingga berhasil melaju ke final. Meski sayangnya, Indonesia harus menyerah agregat 1-6 dari Thailand di final. Prestasi tertinggi Timnas Indonesia selama dua tahun dibesut pelatih asal Korsel itu.
Advertisement