Sukses


BRI Liga 1: Gagal Tekuk PSIS, Pelatih Persebaya Tetap Bersyukur Meski 12 Pemainnya Positif COVID-19

Bola.com, Denpasar - PSIS Semarang dan Persebaya Surabaya harus puas berbagi angka dalam pekan ke-22 BRI Liga 1 2021/2022. Tak ada pemenang dan gol dalam yang laga berkesudahan 0-0 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Rabu (2/2/2022) malam WIB.

PSIS dan Persebaya Surabaya sama-sama tidak mampu menciptakan gol sampai wasit Nendi Rohaendi meniup peluit panjang. Kedua tim tampil sama-sama agresif sekaligus pertahanan mereka cukup rapi.

Situasi yang dialami oleh Persebaya Surabaya tidak mudah karena sedang diserang badai COVID-19. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 12 pemain dinyatakan positif terpapar virus tersebut. Mereka terpaksa melakoni pertandingan ini dengan menyisakan 15 pemain.

“Ini komposisi darurat setelah mengetahui tes COVID-19 yang pertama, ada 14 pemain yang positif. Kemudian diulang jadi 12 pemain. Sehingga kami punya 15 dan aturannya kami tetap bisa bertanding,” ucap Aji Santoso, pelatih Persebaya, setelah pertandingan.

Kabar ini sempat menghebohkan karena hasil tes PCR menunjukkan 14 pemain terkonfirmasi positif pada Selasa (1/2/2022). Tapi, pihak operator kompetisi mengadakan tes ulang dan hasilnya jumlah pemain positif berkurang menjadi 12 saja.

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Putar Otak

Aji dipaksa memutar otak karena timnya tetap harus bertanding. Tak ada pilihan pemain yang dimilikinya. Tapi, Persebaya ternyata tetap mampu membukukan sejumlah peluang penting di pertandingan ini.

Satu di antaranya lahir pada menit ke-56. Persebaya kembali memberi ancaman setelah Samsul mengirim umpan lambung kepada Taisei Marukawa. Meski sudah di depan gawang, sepakan Marukawa masih melambung.

Lalu, memasuki menit ke-85, Marselino yang menerima umpan dari Alwi Slamat mencoba melepas tembakan cannon ball. Sayang, sepekan kerasnya dari luar kotak penalti masih membentur mistar gawang.

“Ini pertandingan yang sangat berat. Saya tetap bersyukur kami tidak kalah, meskipun kondisi darurat. Kami hanya tidak dinaungi faktor keberuntungan saja,” ucap pelatih berlisensi AFC Pro tersebut.

“Taisei seharusnya bisa mencetak gol, tapi dia kaget. Kemudian tendangan Marselino juga membentur mistar. Tim lawan justru, menurut saya, tidak ada satu peluang pun mulai babak pertama sampai babak kedua berakhir,” imbuh Aji.

3 dari 4 halaman

Konsentrasi Berkurang

Persebaya cukup mendominasi penguasaan bola dalam laga ini. Tapi, urusan peluang mencetak gol mereka kalah jauh dari PSIS. Sebab, Persebaya hanya mampu membukukan satu tembakan tepat sasaran yang dilepaskan oleh Marselino di menit ke-39.

Sedangkan PSIS jauh lebih unggul dengan telah membukukan sebanyak 16 tembakan, tujuh di antaranya mengarah ke gawang. Kiper Ernando Ari Sutaryadi pun mampu mementahkan semua tembakan yang mengancam gawangnya tersebut.

“Inilah kondisi tim kami, dalam kondisi yang banyak (positif) COVID-19. Sebelum pertandingan saya menunggu tes ulang. Memang saya sangat yakin fokus pemain juga sedikit menurun,” ungkap Aji Santoso.

“Alhamdulillah, kami tidak kehilangan poin meski kami tidak menang. Saya sebenarnya cukup puas dengan cara bermain dalam kondisi yang tidak ideal ini. Sebanyak 12 pemain (yang positif) itu tidak sedikit,” tuturnya.

Hasil ini membuat Persebaya untuk sementara naik ke peringkat ketiga dengan 43 poin. Angka itu sama dengan Persib Bandung. Namun, Persebaya berhak berada di posisi lebih atas karena unggul head-to-head.

Persib sendiri belum memainkan laga pekan ke-22 karena juga diserang badai COVID-19. Mereka seharusnya bertanding hari ini, Rabu malam juga, melawan PSM Makassar. Namun, laga ini ditunda karena jumlah pemain Persib kurang dari 14.

4 dari 4 halaman

Tengok Persaingan Persebaya di BRI Liga 1

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer