Bola.com, Bandung - Gelaran BRI Liga 1 2021/2022 yang sedang dipusatkan di Bali sedang terdampak dengan adanya badai COVID-19. Puluhan pemain dari berbagai klub dinyatakan positif dalam seri keempat yang digelar di Bali.
Bahkan dua laga BRI Liga 1 pekan ke-22 harus dalam status ditunda. Yaitu pertandingan antara Persipura Jayapura melawan Madura United dan PSM Makassar kontra Persib Bandung.
Baca Juga
BRI Liga 1: Pelatih PSS Sebut Partai Kontra Madura United Bak Pertandingan Final
BRI Liga 1: Gabung Staf Pelatih PSBS, Eks Bek Persipura Bertekad Bikin Lini Belakang Tim Badai Pasifik Makin Solid
Nestapa PSIS yang Tak Kunjung Usai di BRI Liga 1: Performa Masih Lemas, Hubungan Suporter-Yoyok Sukawi Kian Memanas
Advertisement
Situasi darurat COVID-19 yang sedang terjadi, membuat petinggi klub Persib Bandung memberikan masukan. Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar menyarankan agar putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022 untuk sementara dihentikan dulu.
Hal itu diakuinya untuk menghindari semakin meningkatnya kasus yang terpapar COVID-19 terhadap klub-klub di Liga Indonesia. Seperti diketahui BRI Liga 1 sudah berjalan di pekan ke-22.
"Menurut saya lebih baik dengan kejadian begini (meningkatnya kasus COVID) dihentikan saja dulu. Kemudian cari waktu yang tepat dan pas untuk melanjutkan kompetisi," kata Umuh Muchtar saat dihubungi Kamis (3/2/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Prokes Ketat
Umuh Muchtar membeberkan bahwa dampak adanya badai COVID-19 yang menyerang skuad Persib, membuat protokol kesehatan diperketat. Paparan COVID-19 di skuad Persib membuat setiap satu kamar hanya diisi satu pemain sebagai bentuk isolasi.
"Tapi kalau mereka mau main terus ya tidak ada masalah. Kami hanya mengimbau saja, hati-hati nanti lebih parah, tambah parah malah nanti pemain pada pulang bawa masalah buat keluarganya," kata Umuh lagi.
Itu untuk menghindari penyebaran virus varian Omicron yang penyebarannya sangat cepat, bahkan sebagian pemain yang terkonfirmasi dikabarkan tanpa ada gejala.”
"Ya, sekarang pemain yang negatif satu kamar di isi satu orang. Di Hotelnya pun disemprot terus dan di sterilkan, kalau tidak begitu bahaya juga karena kami tidak tahu siapa yang membawa virus," ungkap Umuh.
Advertisement
Kembali ke Jateng dan DIY
Usulan lain dari Umuh Muchtar adalah jika kompetisi tetap dilanjutkan, sebaiknya untuk venue dipindah ke Pulau Jawa. Wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta bisa menjadi tempat paling ideal seperti halnya saat seri kedua dan ketiga.
"Kalau mau dipindah saya pikir di Yogyakarta lebih aman, kemarin (putaran pertama) juga tidak ada masalah meski masih COVID. Hanya khawatirnya orang yang sudah bawa virus pindah ke Yogyakarta. Jadi buah simalakama juga, pindah bagaimana, tidak pindah bagaimana," tutur Umuh.
"Jadi kami serahkan saja ke PT LIB dan PSSI untuk mengambil keputusan yang terbaik dan aman. Mereka yang lebih tahu dan lebih mengerti. Silahkan PT LIB dan PSSI ambil keputusan yang terbaik demi keamanan, bukan untuk Persib saja tapi untuk semua," tambah Umuh.
Seperti diketahui saat ini sebanyak 17 orang di tubuh Maung Bandung telah terkonfirmasi positif COVID-19 usai menjalani tes PCR. Akibatnya laga PSM Makassar lawan Persib Bandung yang seharusnya digelar Rabu (2/2/2022) malam terpaksa ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.