Bola.com, Jakarta - Kurniawan Dwi Yulianto adalah salah satu penyerang hebat yang pernah dimiliki Indonesia. Catatan golnya untuk Timnas Indonesia pun luar biasa.
Pria yang lahir di Magelang, Jawa Tengah pada 13 Juli 1976 itu mengoleksi 33 gol dari 56 kali tampil membela seragam berlogo Garuda di dada.
Baca Juga
Advertisement
Namun, Kurniawan Dwi Yulianto punya kisah yang tidak mengenakkan dengan Timnas Indonesia. Terutama dengan PSSI selaku federasi yang mengelola Timnas.
Kurniawan Dwi Yulianto menceritakan pengalaman tidak mengenakkan itu di kanal YouTube JebreeeTalks belum lama ini. Kejadian itu terjadi pada Piala Asia 2007.
"Waktu itu Piala Asia 2007 yang antre heboh tiket. Sebenarnya mungkin saya yang salah. Waktu itu ada temen yang nitip tiket karena males antre kan," ujar sosok yang akrab disapa Kurus itu.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Direspons Buruk
Kurniawan menyatakan saat itu mencoba menghubungi seseorang yang masuk kepengurusan PSSI dan Timnas Indonesia. Ia berniat untuk membeli tiket dari sosok tersebut.
Namun, Kurniawan tidak mendapatkan jawaban yang diharapkan. Hal itu membuatnya kecewa.
"Saya telepon 'pak saya nitip dong, 10 tiket karena males ngantre. Saya pikir waktu itu previllege buat, ya saya sebagai eks pemain tim nasional mikirnya pasti dapat lah," kisahnya.
"Tapi jawabannya 'enggak bisa karena semua tiket dipegang EO'," lanjut Kurus.
Kurniawan kemudian dihubungi oleh salah seorang temannya yang merupakan salah satu figur publik Tanah Air. Sang teman itu mengajak Kurniawan untuk menonton pertandingan Timnas Indonesia, karena yang bersangkutan mendapatkan undangan khusus.
"Waktu pertandingan gue diajak nonton saya temen figur publik, dia bilang dapat undangan dari Federasi (PSSI)," kata Kurniawan.Â
"Dalam hati, gue bilang enggak mau minta tiket waktu itu, mau beli. Saya merasa perjuangan enggak dihargai. Intinya walaupun kecewa ya walauapun saya salah," katanya lagi.
Â
Advertisement
Lupakan Timnas Indonesia
Kekecewaan itu mmebuat Kurniawan Dwi Yulianto melakukan hal yang tak terduga. Ia mengaku sempat tak mau berdekatan dengan apa pun yang berbau dengan Timnas Indonesia dan PSSI.
Bahkan, beberapa medali atau penghargaan yang ia raih di sepak bola nasional disingkirkan oleh Kurniawan. Barang-barang berharga itu sempat disimpan Kurniawan di gudang rumahnya.
"Segala sesuatu yang ada hubungannya dengan Timnas saya masukin koper taruh di gudang," kata Kurus.
Kurus juga sempat mengalami masa enggan untuk menonton pertandingan Timnas Indonesia. Utamanya pertandingan di stadion. Namun, belakangan ia mulai bisa melakukan itu lagi.
"Sejak saat itu saya enggak nonton di stadion, nonton lagi setelah saya kursus kepelatihan," tandas sosok berusia 46 tahun itu.