Bola.com, Jakarta - Hasil imbang terjadi dalam derby Jatim antara Madura United vs Persela Lamongan di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (5/2/2022) dalam lanjutan BRI Liga 1 2021/2022. Persela unggul lebih dulu lewat gol Ibrahim Kosepa di menit 32. Madura United menyamakan kedudukan lewat penalti Renan Silva menit 43.
Secara permainan, Madura United lebih mendominasi. Namun, Persela bermain lebih efektif dengan sejumlah peluang yang dicetak. Meski hasilnya imbang, Bola.comĀ memilih Renan Silva jadi man of the match di laga ini. Karena pemain asal Brasil itu memberikan hiburan tersendiri.
Baca Juga
Advertisement
Aksi individunya sering mengecoh pemain Persela. Penalti yang didapat Madura United juga berasal dari akselerasinya dihentikan dengan pelanggaran didalam kotak penalti.
Sebenarnya Renan bisa saja memberikan kemenangan untuk Madura United. Sayang, dua peluang yang didapatkan di babak pertama dan kedua masih membentur tiang gawang. Yang pertama di menit kedua. Tendangan bebasnya yang sudah membuat kiper Persela, Dwi Kuswanto mati langkah hanya menerba tiang gawang.
Selanjutnya terjadi di pertengahan babak kedua. Menit 66, Renan secara tak terduga melepaskan tembakan langsung dari jarak jauh. Tapi bola kembali membentur tiang gawang. Sepertinya dia belum beruntung di laga ini. Karena jika dua peluang itu berbuah gol, Madura United bisa memetik tiga poin.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penalti Panenka
Gol lewat tendangan penalti mungkin dianggap biasa saja. Tapi gol penalti yang dicetak Renan saat lawan Persela tergolong luar biasa. Karena dia membuat panenka alias hanya mencongkel bola untuk mengecoh Dwi Kuswanto.
Pemain dengan kepercayaan diri tinggi yang berani melakukan tehnik ini saat melakukan penalti. Karena jika perhitungannya tidak tepat, atau kiper tak terkecoh, bola bisa ditanggap dengan mudah.
Namun Renan bisa melakukannya dengan mudah. Karena dia dikenal punya teknik tinggi. Rekan-rekannya sering memanggilnya dengan julukan maestro. Itu menandakan jika dia memang punya skill di atas rata-rata.
Advertisement