Bola.com, Denpasar - Persebaya Surabaya tak bisa berbuat banyak saat menghadapi Persipura Jayapura dalam lanjutan BRI Liga 1 2021/22 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Minggu (6/2/2022).
Tanpa tiga pemain asingnya, Persebaya kesulitan membongkar pertahanan klub berjulukan Mutiara Hitam tersebut. Bahkan, lini tengah mereka tak bisa mengimbangi kekuatan Nelson Alom dan kelincahan Takuya Matsunaga.
Baca Juga
Advertisement
Marselino Ferdinan seolah berjuang sendirian di lini tengah. Taktik foul yang dilakukan juga membuat serangan balik yang coba dilancarkan Persebaya selalu mentah sebelum mencapai sepertiga akhir penyerangan.
Yevhen Bokhashvili berhasil menjadi pembeda pertandingan ini. Brace yang diciptakannya di awal babak kedua tak bisa disamakan hingga peluit panjang pertandingan dibunyikan.
Bola.com berhasil merangkum tiga fakta menarik yang mengiringi kegagalan Persebaya Surabaya meraih poin di pertandingan ini. Berikut ulasan selengkapnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tanpa Taisei Marukawa, Persebaya Kembali Telan Kekalahan
Tak bisa dimungkiri, separuh kekuatan Persebaya langsung hilang saat Taisei Marukawa absen.
Berdasarkan hasil tes Covid-19 yang dilakukan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebelum pertandingan berlangsung, pemain asal Jepang tersebut dinyatakan positif.
Tanpa kehadirannya, serangan Persebaya begitu mudah dipatahkan. Marselino tak mendapatkan partner sepadan yang bisa meraih umpan-umpan briliannya. Alhasil, pertahanan Persipura jarang mendapatkan tekanan yang berkualitas.
Hal ini seperti mengulang laga perdana Persebaya di BRI Liga 1 2021/22. Saat itu, pemain asal Jepang tersebut juga absen karena belum mendapatkan vaksin dosis kedua. Tetapi setelahnya, Taisei berhasil merangkum 12 gol dan tujuh assist.
Advertisement
Yevhen Bokhashvili Ciptakan Brace Ketiga di Indonesia
Bokhashvili mendapatkan reputasi mematikan saat berseragam PSS Sleman. Pada Liga 1 2019, pemain asal Ukraina berhasil menjadi topskor tim dengan 16 gol dalam 33 penampilan.
Sayangnya, sebagai juru gedor dirinya jarang menciptakan lebih dari satu gol di sebuah pertandingan.
Saat masih bersama PSS, Bokhashvili tercatat mencetak brace dalam dua laga saja.
Otomatis, dua golnya ke gawang Persebaya merupakan bracenya yang ketiga di Indonesia. Hal ini sekaligus menandai pulihnya ketajamannya yang mampu menciptakan empat gol dalam tujuh laga terakhir bersama Persipura.
Alfredo Vera Tuntaskan Dendam
Pelatih Persipura, Alfredo Vera berhasil menyelesaikan dendam kepada mantan timnya. Pelatih asal Argentina itu merupakan sosok yang berjasa besar mengantarkan Persebaya ke Liga 1
.Alfredo datang ke Surabaya dengan reputasi mentereng. Di musim 2016, dirinya berhasil membawa Persipura menjuarai turnamen rasa liga, Indonesia Soccer Championship (ISC) A.
Pelatih yang kini berusia 49 tahun itu lantas membawa Persebaya menjadi juara Liga 2 2017. Tetapi kariernya di Persebaya tak bertahan lama setelah dia diberhentikan di pertengahan Liga 1 2018 seturut tiga kekalahan yang didapatkan.
Advertisement