Bola.com, Jakarta - Borneo FC meraup poin penuh dari tangan Persikabo 1973 berkat kemenangan 2-0 pada laga pekan ke-23 BRI Liga 1 yang digelar di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali, Senin (7/2/2022).
Pesut Etam menghadapi Laskar Pajajaran yang dalam kondisi pincang. Delapan pemain inti Persikabo 1973 dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.
Baca Juga
Advertisement
Kendati begitu, pelatih Borneo FC, Fakhri Husaini tak merasa diuntungkan atas kondisi internal pasukan Liestiadi tersebut.
"Sejak awal saya komitmen, saya tak mau mengambil keuntungan atas kondisi tim lawan. Termasuk dari Persikabo yang, konon, banyak pemain inti absen karena COVID-19," ucapnya.
Fakhri Husaini juga tak merasa diuntungkan kepemimpinan wasit yang dikeluhkan Liestiadi. "Sebenarnya saya tak mau komentar soal wasit. Jika Persikabo bilang dirugikan, kami juga demikian," ujarnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hargai Perjuangan Kami
Fakhri pun membeber fakta ketika Jonathan Bustos dijatuhkan saat berpeluang cetak gol. Tapi wasit hanya beri kartu kuning untuk pemain Persikabo 1973.
"Sebelum pertandingan dimulai, kita sama-sama tak tahu siapa yang menang. Kalau akhirnya Borneo FC yang menang, karena pemain saya bekerja keras untuk menang. Jadi tolong hargai kerja keras pemain saya," tuturnya.
Mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 ini juga membuka strateginya dengan mematikan Ciro Alvez. "Kami tahu Ciro pemain berbahaya. Makanya saya bikin taktik bagaimana mematikan Ciro. Dan, saya lihat Persikabo juga main bagus," pungkasnya.
Advertisement